jatimnow.com - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengajak para pemuda Karang Taruna Ngopi bareng. Dalam kegiatan Ngopi yang tak lain adalah program ngobrol pemuda inovatif, Ikfina berdialog dan menampung aspirasi para pemuda, di antaranya tentang pengembangan budidaya kopi di Desa Ketepanrame.
Menurut Ikfina, untuk mengembangkan potensi produk kopi tersebut, dapat diikutkan di berbagai pameran UMKM kreatif dan aplikasi Tumbas milik Pemkab Mojokerto.
Selain itu, untuk meningkatkan potensi kopi di Trawas Bupati Ikfina menilai, para petani bisa menambahkan berbagai varian jenis biji kopi lain sesuai dengan kebutuhan konsumen, sehingga kedepan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas biji kopi di wilayah Trawas.
Baca juga: 16.382 Perangkat LKD Mojokerto Terima BPJS Ketenagakerjaan, Ini Pesan Bupati
"Hal yang paling penting bagi produk itu sebenarnya pasar, nanti kalau ada pameran bisa diikutkan produk kopinya, dan mungkin bisa dibuat produk lain agar lebih bervariatif," bebernya, seperti dilansir melalui laman Pemkab Mojokerto, Sabtu (21/7/2024).
Lebih lanjut dalam mengembangkan potensi wilayah Trawas, Bupati Ikfina menilai, Kartar dapat membuat pusat perdagangan UMKM di setiap desa. Ia juga mencontohkan, dengan diadakan UMKM dengan diiringi berbagai kegiatan yang menarik dapat memicu masyarakat datang dikawasan tersebut, sehingga kedepan bisa menjadi kawasan wisata masyarakat.
"Untuk membuat semacam pusat perdagangan UMKM, maka tentu ada hal dulu yang bisa menarik masa untuk datang kesitu, jadi silahkan dipikirkan sekiranya apa yang bisa mengundang masyarakat untuk berkunjung ke tempat itu," tuturnya.
Baca juga: Bidan Disebut Garda Depan Layanan Kesehatan Publik, Ini Pesan Bupati Mojokerto
Sementara itu untuk mengendalikan bahan pangan agar tidak melambung tinggi yang dapat berdampak pada terjadinya inflasi, Bupati Ikfina menjelaskan, bahwa Pemkab Mojokerto melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah mengadakan 'pasar murah' yang bertujuan untuk mengintervensi harga pasar pada bahan pangan yang mengalami kenaikan tinggi.
Menurutnya, hal ini patut dilakukan karena dengan melambungnya harga bahan pangan bisa mempengaruhi daya beli masyarakat yang akhirnya bisa berimbas pada melemahnya mata uang dan perputaran perekonomian.
"Pasar murah itu sengaja kita adakan untuk mengintervensi harga pasar, karena inflasi sangat dikendalikan oleh naik turunnya harga bahan pangan terutama yang sifat harganya labil," tandasnya.
Baca juga: 299 Desa di Mojokerto Sandang Status Mandiri, Ini Pesan Bupati
Bupati Ikfina mengharapkan agar Kartar yang sebagai penggerak pemuda dapat lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan berbagai potensi yang ada di wilayah Trawas.
Diketahui, pada pelaksanaan Ngopi Bareng bersama Bupati kali ini, juga turut dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, dan jajaran Forkopimca Trawas.