jatimnow.com - Sebanyak 22 pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) terlibat pengeroyokan terhadap 5 anggota Polsek Kaliwates. Mereka diamankan oleh Satreskrim Polres Jember dan sebagian diserahkan oleh PSHT Jember.
"Kami sedang melakukan pendalaman terkait peran masing-masing tersangka," kata Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi, Selasa (23/7/2024).
Hingga kini, pihak Satreskrim Polres Jember sedang melakukan pemeriksaan terhadap para tersangka
Baca juga: Polda Jatim Tetapkan 13 Tersangka Pengeroyok Polisi di Jember, PSHT Dibekukan
Saat peristiwa pengeroyokan, Senin malam (22/7/2024) kemarin, korban atas nama Aipda Parmanto Indrajaya mengalami luka cukup serius, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan keempat polisi lainnya, hanya mengalami luka ringan.
Peristiwa terjadi di Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Kaliwates, tepatnya di simpang tiga Transmart.
Selain puluhan tersangka, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti, seperti bendera, CCTV, sepeda motor, seragam, handphone dan lainnya.
Baca juga: Ternyata Ini Pemicu 22 Pesilat Keroyok Polisi di Jember
"Juga ada rekaman video CCTV yang diperoleh anggota, ini bisa dijadikan sebagai analisa hingga bisa menentukan peran masing-masing," tuturnya.
Sementara, Ketua PSHT Jember Jono Hasanuddin mengaku sangat kecewa dan bersama pengurus ranting mengaku prihatin sekali atas peristiwa ini.
"Kita juga mohon maaf, dari ketua cabang hingga ketua ranting. Saya siap untuk memproses agar peristiwa itu bisa dipertanggungjawabkan oleh pelaku itu," ungkapnya.
Baca juga: Kasus 22 Pesilat Keroyok Polisi di Jember Dilimpahkan ke Polda Jatim
"Memang kita waktu itu menekankan, mengimbau, jangan sampai ada kegiatan di luar tatanan yang sudah disepakati," tegasnya.