jatimnow.com - Polres Blitar adakan gelar pasukan untuk mengawal jalannya tahapan Pilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).
Dalam operasi pengamanan Pemilu damai ini juga diikuti oleh TNI, Pemkab Blitar, dan Linmas.
Gelar pasukan dilakukan untuk mengecek kondisi personel termasuk cek sarana dan prasarana serta kesiapan anggaran yang dibutuhkan.
Baca juga: 5 Fakta Pria Blitar Sebar Video Mesum Bareng Mantan Pacar
Polisi juga memamerkan kuda tunggangan sebagai kekuatan baru dalam pengamanan Pemilu 2019 mendatang.
"Kami kerahkan 500 personel yang didukung oleh TNI dan Linmas. Kami akan amankan setiap tahapannya, akan kami kawal," kata Kapolres Blitar, AKBP Anissullah M. Ridha kepada jatimnow.com, Kamis (20/09/2018).
Pola pengamanan yang akan digunakan, kata Anis, setiap desa akan dijaga oleh dua personel polisi dan TNI.
Ini termasuk beberapa personil Linmas setempat yang melekat di tiap TPS.
Baca juga: Pemburu asal Malang Tewas Tertembak Teman di Blitar, Disangka Ayam Hutan
Polisi juga akan memantau setiap perkembangan maupun ancaman perang cyber yang terjadi di dunia maya.
Meski unit cyber ada di Polda Jatim, namun Polres Blitar bakal berupaya memantau aktivitas di media sosial.
Hasilnya, akan dilaporkan ke Polda bila ada hal yang perlu ditindaklanjuti.
"Kami juga memiliki beberapa sumber informasi media sosial. Kami akan menyebar cyber troops untuk menggali informasi meskipun kami juga sangat mengharap ada informasi dari warganet," papar Anis.
Baca juga: Berangkat Pengajian, Warga Blitar Kok Malah Nyolong Sempak
Usai menggelar pasukan, polisi, TNI, dan jajaran Forkopimda lainnya menggelar deklarasi Pemilu Damai bersama Pemkab Blitar.