jatimnow.com - Polres Jember memaparkan pemicu awal pengeroyokan terhadap anggota polisi oleh oknum Perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi menyampaikan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, para tersangkanya ini melakukan secara spontan atau tanpa rencana.
Saat itu, massa dari pesilat PSHT saat sedang konvoi melihat anggota Pamter PSHT masuk ke dalam mobil patroli Polsek Kaliwates.
Baca juga: Polda Jatim Tetapkan 13 Tersangka Pengeroyok Polisi di Jember, PSHT Dibekukan
"Yang mana anggota Pamter ini bertugas melakukan pengamanan internal anggota PSHT, masuk ke mobil patroli polisi secara sukarela," jelasnya.
Baca juga: Kasus 22 Pesilat Keroyok Polisi di Jember Dilimpahkan ke Polda Jatim
"Jadi ada sebagian anggota PSHT melihat, Pamter itu diamankan polisi. Isu itu yang berkembang dan memicu pengeroyokan," sambung Kapolres, Selasa malam (23/7/2024).
Pengakuan tersangka, memukul korban dengan tangan kosong, namun polisi menemukan batu dan tongkat yang terdapat noda darah. Namun polisi masih melakukan penyelidikan.
Baca juga: Polres Jember Ringkus 22 Pesilat Pengeroyok Polisi
Untuk korban, lanjut Bayu, hanya satu orang, yakni Aipda Parmanto Indrajaya dan 4 orang lainnya hanya melakukan pengamanan.
Kapolres menyampaikan, beberapa personil memang saat itu melakukan pengamanan yang tersebar di beberapa titik di kegiatan anggota baru PSHT.