jatimnow.com - Puluhan akun bisnis hotel di Jember beberapa hari diserang hacker. Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jember Teguh Prayitno menyarankan melapor ke polisi bila ada yang dirugikan.
"Pantauan kami itu, mulai kemarin ada 23 sampai 25 hotel. Saya memantau dari beberapa kawan-kawan," kata Teguh saat dikonfirmasi selulernya, Selasa (12/8/2024).
Teguh menyatakan, serangan hacker ke beberapa akun bisnis puluhan hotel tidak hanya jenis hotel berbintang maupun non-bintang.
Baca juga: Pasca-Pembobolan Akun Bisnis Hotel, Diskominfo Kota Batu Imbau Perketat Keamanan
"Bahkan juga akun homestay juga ada beberapa yang diretas. Itu Google bisnis yang diretas, bukan website. Jadi yang diretas itu, semisal hotel A di sana informasi banyak, harga, tempatnya, dan yang diretas itu judulnya," terangnya.
"Yang biasa tidak ada nomor WA (WhatsApp), dicantumkan sama peretas. Sekarang sudah clear, karena sudah kita laporkan ke DPD PHRI dan Pusat," sebutnya.
Bahkan, Teguh mengatakan, PHRI Jawa Timur dan Pusat telah melaporkan peristiwa ini ke kepolisian dan Google.
Sedangkan, puluhan hotel yang di Jember terserang hacker, diantaranya Hotel Aston, Fortuna Grande, Java Lotus, Royal, dan hampir hotel besar. Hotel kecil juga sama, diantaranya Hotel Doho, Lestari, Ebizz, dan Bandung Permai.
Baca juga: Hotel di Kota Batu tak Terpengaruh Larangan Bukber Pejabat ASN
Jadi modusnya, kalau konsumen pesan lewat WA itu, diarahkan untuk melunasi dengan diskon dan diarahkan ke rekening mereka (hacker). Mereka mengganti nomor telepon atau WhatsApp di akun tersebut.
Hacker ini mengganti nomor telpon atau WhatsApp atau memasang nomornya di akun bisnis.
"Jadi nomor WA di beberapa hotel itu sama, mengarah ke satu orang," sebutnya.
Namun demikian, hingga saat ini belum ada laporan atau korban di Jember. Teguh menyarankan, apabila ada korban yang dirugikan segera melapor.
Baca juga: Bersama-sama Cegah Potensi Asusila dalam Hotel di Kota Malang
"Kalau ada kerugian segera melapor, agar kita bisa blokir lewat kepolisian," sarannya.
Teguh menyampaikan, kejadian ini terjadi mulai Jumat 9 Agustus 2024 kemarin. Namun baru beberapa hari kemudian diketahui oleh pihak-pihak hotel.
"Dua hari lalu sudah diperbaiki," pungkasnya.