jatimnow.com - Anggota DPRD Jawa Timur Rasiyo menegaskan pentingnya peran strategis legislatif dalam memastikan jalannya pemerintahan yang efektif dan sinergis dengan eksekutif.
Rasiyo menilai bahwa pengalamannya di pemerintahan eksekutif memberikan perspektif yang berharga dalam menjalankan fungsi legislasi.
Politisi asal Surabaya itu mengungkapkan bahwa sebagai seorang yang pernah terlibat langsung dalam pelaksanaan pemerintahan. Ia memahami betul bagaimana kebijakan dibuat dan diimplementasikan.
Baca juga: Reses Ketua DPRD Jatim, Kader KSH Surabaya Sambat Gaji Kurang
"Pergeseran dari eksekutif ke legislatif ini justru berdampak baik, karena saya sudah pernah berada di posisi pelaksana pemerintahan dari peraturan yang disiapkan oleh legislatif," ungkap Rasiyo yang juga mantan Sekda Provinsi Jawa Timur periode 2009-2013, Jumat (6/9/2024).
Lebih lanjut, Rasiyo menyoroti bahwa salah satu permasalahan yang sering muncul antara eksekutif dan legislatif adalah kurangnya komunikasi yang baik. Hal ini sering kali menjadi akar masalah yang menyebabkan kebijakan tidak berjalan secara optimal.
Baca juga: Besaran APBD Jatim 2025, Pendidikan dan Kesehatan jadi Prioritas
Dengan pemahaman mendalam mengenai proses pemerintahan di kedua sisi, ia berharap bisa menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara eksekutif dan legislatif.
“Sejumlah permasalahan yang diakari oleh kurangnya komunikasi bisa kita antisipasi bersama, sehingga eksekutif dan legislatif bisa berjalan berdampingan,” terangnya.
Untuk itu, Rasiyo mengingatkan pentingnya bagi para anggota DPRD untuk berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam setiap pengambilan keputusan dan penyusunan kebijakan.
Baca juga: DPRD Jatim Dorong Dinkes Siapkan Langkah Preventif Antisipasi Pancaroba
Menurutnya, kedua dokumen perencanaan tersebut adalah panduan utama yang tidak boleh diabaikan oleh para wakil rakyat.
“Kita harus berpedoman pada RPJPN dan RPJMD. Jangan sampai menyimpang,” tegasnya.