jatimnow.com - Jika terpilih dan dipercaya masyarakat Jember untuk kembali memimpin Jember, Calon Bupati petahana Hendy Siswanto akan meningkatkan kabupaten layak anak.
Cabup Hendy merencanakan program tempat penitipan anak di setiap mall yang ada di Kabupaten Jember. Pemikiran itu muncul, setelah melihat mall di Jember yang belum ada fasilitas tersebut.
"Saat saya jalan-jalan di mall, saya bayangkan jika ada penitipan anak orang tua lebih tenang belanja dan bekerja," katanya, Kamis (17/10/2024).
Baca juga: Khofifah-Emil Komitmen Bangun Jatim jadi Gerbang Baru Nusantara
Seperti diketahui, banyak karyawan mall yang telah memiliki anak, tapi ditinggal di rumah ketika orang tuanya bekerja.
“Kasihan anaknya yang masih kecil, apalagi yang masih ASI, Ibunya juga lebih tenang saat bekerja,” ungkapnya.
Selain untuk karyawan, tempat penitipan anak juga dibutuhkan untuk pengunjung mall. Jadi bisa anaknya bisa dititipkan dengan tenaga profesional ketika belanja.
Bahkan juga, direncanakan tempat menyusui juha akan disiapkan, jadi tidak perlu bingung membawa bayi ke mall.
Baca juga: Laskar Kamil Gelar Deklarasi Pemenangan Khofifah - Emil di Pasuruan
Bahkan, Cabup Hendy sempat bertanya kepada beberapa karyawan yang mengaku, bila anaknya harus ditinggal di rumah.
"Jadi bila ada penitipan anak di mall, karyawan bisa jenguk anaknya dan bila kangen tidak harus pulang. Petugasnya nanti disediakan," ucapnya.
Dari itu, bila nanti masih dipercaya masyarakat memimpin Jember akan mewujudkan hal tersebut, serta akan menjadikan Kabupaten Jember layak anak.
"Pemerintah daerah harus turun tangan, salah satunya bersinergi dengan mall yang ada di Jember," ujarnya.
Baca juga: Debat Terakhir Pilkada Ponorogo: Paslon 1 dan 2 Sukses Sampaikan Visi Misi
Kendati begitu, kajian harus dilaksanakan oleh beberapa pihak agar konsep dan penerapan berjalan baik. "Insyaallah jika saya terpilih saya akan wujudkan kabupaten layak anak,” ucap Hendy.
Salah satu karyawan Mall, Nita mengaku senang dengan ide tersebut. Menurutnya, hal itu sangat dibutuhkan bagi pekerja perempuan.
"Itu sangat membantu sekali, kalau anak ditinggal di rumah pasti kepikiran dan saya setuju program itu," ungkapnya.