Ratusan Hektare Tambak di Sedati Diterjang Banjir Rob, Tolong Pak Bupati!

Senin, 02 Des 2024 14:30 WIB
Reporter :
Ahaddiini HM
Kondisi ratusan hektare lahan tambak di pesisir pantai timur Sedati Sidoarjo rusak diterjang rob. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)

jatimnow.com - Ratusan hektare lahan tambak di pesisir pantai timur Sedati Sidoarjo rusak diterjang pasang air laut maksimum (rob). Akibatnya petani alami kerugian hingga miliaran rupiah.

Salah satu petani tambak Kalanganyar Nurkhamim mengatakan banjir rob ini sudah sering terjadi. Apa lagi kondisi alam yang tidak besahabat di tunjang masuknya musim hujan dengan intensitas tinggi membuat elevasi permukaan air semakin tinggi.

"Kondisi ini sudah beberapa tahun terjadi. Dampak jebolnya penahan tanggul tambak di dekat pesisir yang dibiarkan oleh pemiliknya. Akibatnya semakin parah ditambah naiknya permukaan air laut ke daratan atau rob," ucapnya, Senin (2/11/2024).

Baca juga: Antisipasi Banjir Rob, Petani Tambak Kalanganyar Sidoarjo Tinggikan Tanggul

Ia melanjutkan, selain di Desa Kalanganyar, kondisi tersebut juga terjadi di tiga desa lainya yaitu Desa Tambak Cemandi, Banjar Kemuning dan Segoro Tambak yang letaknya di dekat pesisir pantai Sedati Sidoarjo.

"Di Kalanganyar, ada ratusan hektare lahan tambak terdampak rob. Belum di desa sebelah, desa Tambak Cemandi, Banjar Kemuning juga Segoro Tambak. Bila ditotal ratusan hektare," jelasnya.

Lebih lanjut Nurhamim menjelaskan akibat peristiwa ini, ia mengalami kerugian hampir seratusan juta rupiah karena ikan yang akan dipanen hilang.

Baca juga: Pelindo Cabang Tanjung Emas Semarang Antisipasi Banjir Rob di Pelabuhan

"Kalau di total, saya alami kerugian Rp80 jutaan. Itu belum biaya operasional perbaikan tanggul yang saya keluarkan Rp45 juta. Kalau ditotal kerugian satu petani seratusan juta maka kalau petani tambak di Sedati ini alami kerugian miliaran rupiah," jelasnya.

\

Senada, M. Syaikhu petani tambak desa Tambak Cemandi mengaku lahannya sudah lama dibiarkan terbengkalai karena dampak telah lama tanggul penahan air miliknya jebol tiga tahun karena tingginya biaya operasional.

"Ya saya biarkan, gimana lagi biaya untuk menutup tanggul gak ada biaya dan besar. Saya hanya melihat lahan saya seperti lautan. Saya juga tanpa pendapatan pemasukan gak bisa bayar pajak kepada pemerintah juga," ungkapnya.

Baca juga: Banjir Melanda Kabupaten Pasuruan, Sebagian Warga Mengungsi

Ia berharap ada campur tangan pihak pemerintah untuk memberikan bantuan. Mengerahkan alat berat untuk tanggul yang jebol.

"Tolong Pak Bupati yang warga Sedati juga. Bantu kami atasi permasalahan ini, belum ada bantuan sampai sekarang," pungkas Syaikhu.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Sidoarjo

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler