jatimnow.com – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Ponorogo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional dan retail modern, Kamis (12/12/2024).
Sidak ini dilakukan sebagai langkah antisipasi lonjakan harga jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Beberapa lokasi yang disidak, meliputi Pasar Legi, Pasar Sumoroto, gudang distribusi beras di Sumoroto, Bulog Mlilir, serta retail modern di wilayah Ponorogo.
Baca juga: Satgas Pangan Sidoarjo Sidak Pasar Larangan, Pastikan Harga dan Stok Bapok Aman
Di pasar tradisional, TPID memantau harga sejumlah komoditas, termasuk beras, bumbu dapur, daging sapi, dan daging ayam.
Pantauan di lapangan menunjukkan adanya kenaikan harga pada beberapa bahan pokok, terutama bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai.
Baca juga: Kang Giri Sidak ke Pasar di Ponorogo, Ini Hasilnya
Sementara itu, harga beras terpantau stabil dengan stok yang mencukupi, begitu juga dengan daging sapi. Harga ayam ras mengalami fluktuasi, tetapi masih dalam kategori terkendali.
“Pada sidak ini, kami memantau harga dan stok barang, mulai dari pasar tradisional hingga retail modern. Ada beberapa kenaikan harga, terutama pada bumbu dapur. Kami akan melaporkan hasil ini kepada Bupati dan perangkat daerah terkait untuk langkah lanjutan,” ujar Kabag Administrasi, Perekonomian, dan Sumber Daya Setda Pemkab Ponorogo, Rizki Wahyu Nugroho.
Antisipasi Lonjakan Harga Akhir Tahun
Sidak ini dilakukan untuk meminimalisasi potensi lonjakan harga yang kerap terjadi di penghujung tahun. Rizki menambahkan bahwa TPID akan mengambil langkah strategis jika lonjakan harga semakin signifikan, seperti mengadakan operasi pasar atau pasar murah untuk menjaga stabilitas harga.
Baca juga: Pj Gubernur Jatim Pastikan Stok Pangan Aman dan Harga Terkendali
“Harga beras aman, stok cukup. Daging sapi stabil, sementara ayam ras meski fluktuatif tetap terkendali. Jika ada kenaikan yang signifikan, kami siap mengambil langkah seperti operasi pasar,” jelas Rizki.
Langkah TPID ini diharapkan mampu menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok, sehingga masyarakat Ponorogo dapat merayakan Nataru dengan tenang.