jatimnow.com - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Madiun melakukan pemantauan harga bahan pokok di sejumlah toko ritel, Jumat (20/12/2024). Tim mengunjungi tempat penggilingan padi di Sogaten, minimarket, serta supermarket di wilayah Kota Madiun.
"Dari hasil pemantauan kami, harga dan stok bahan kebutuhan pokok, baik di pasar tradisional maupun modern, semua cukup stabil," ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Anshar Rasidi dilansir laman Pemkot Madiun.
Tak hanya itu, menurut Anshar, harga bahan pokok di pasar tradisional dan modern cukup bersaing. Artinya, perbedaan harga tidak terlalu mencolok. Bahkan, ada sebagian komoditas yang lebih murah.
Baca juga: Harga Bahan Pokok di Pasar Ponorogo Naik jelang Nataru
Anshar mengatakan, hal ini tak lepas dari berbagai diskon yang diberikan oleh toko modern menjelang momen Nataru. Hal ini dilakukan sebagai upaya menarik minat pembeli di toko modern.
Baca juga: Sekda Tuban Ikuti Rakor Kemendagri, Bahas Inflasi dan Upah Minimum
Dengan adanya fenomena ini, Anshar memprediksi bahwa inflasi di Kota Madiun selama momen Nataru dapat terjaga dengan baik dan stabil.
"Meski begitu, langkah-langkah antisipasi tetap kami lakukan. Seperti menggelar pasar murah, menyediakan bapok di Warung Tekan Inflasi, juga membuka toko acuan di Pasar Sleko," jelasnya.
Baca juga: Kenaikan PPN 12 Persen: Tingkatkan Pendapatan Negara atau Beban Rakyat?
Lebih lanjut, Anshar juga mengimbau masyarakat untuk membeli bapok sesuai kebutuhan. Serta, tidak melakukan penimbunan barang yang dapat mengakibatkan kelangkaan stok dan kenaikan harga di pasaran.
"Tidak perlu panic buying. Stok aman. Untuk komoditas yang mengalami kenaikan di atas HAP (harga acuan pembelian) akan kami koordinasikan dengan daerah penyedia barang tersebut," tandasnya