jatimnow.com - Kabar sudah dimakamkannya atlet paralayang, Ardi Kurniawan, asal Kota Batu yang meninggal dunia saat terjadi gempa di Palu, Sulawesi Tengah telah didengar pihak keluarga.
Adik kandung korban, Andri Susanto menyatakan pihak keluarga telah mengikhlaskan hal itu dan mengakui memang itu yang terbaik. "Semuanya harus diikhlaskan karena itu yang terbaik juga," ujarnya, Kamis (4/10/2018).
Namun pihak keluarga telah merencanakan akan memindahkan jenazah Ardi Kurniawan usai suasana di Palu sudah berangsur kondusif pascagempa dan tsunami yang melanda pada Jum'at petani 28 September 2018.
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Malang Luncurkan Pusdiklat Kebencanaan bidang Kesehatan
"Mungkin suatu saat akan dibawa pulang entah 20 atau 30 hari. Menunggu suasana Palu kondusif," bebernya.
Ia menambahkan, banyak pihak yang akan mendukung pemindahan jenazah Ardi bila pihak keluarga bermaksud memakamkan kembali di Kota Batu.
Baca juga: Ini Penjelasan BMKG soal Gempa di Perairan Tuban
"Sudah dikordinasikan dengan pihak di sana. Nanti akan banyak yang membantu untuk pemindahan kalau kondusif," jawabnya.
Keluarga almarhum Ardi Kurniawan juga mengadakan doa dan tahlil bersama untuk atlet paralayang internasional yang meninggal dunia dan terkubur direruntuhan bangunan Hotel Roa-Roa, tepatnya menginap saat di Kota Palu pascagempa yang mengguncang.
Baca juga: Potensi Gempa Susulan, BMKG Tuban Imbau Warga Jauhi Bangunan Gedung