jatimnow.com - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Lamongan berangsur melandai. Hal ini tak lepas dari serangkaian upaya pengendalian pemerintah setempat, baik vaksinasi hingga penutupan pasar hewan.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lamongan, Shofia Nurhayati membeberkan bahwa dari total jumlah kasus 1557 ekor sapi, 946 berhasil sembuh.
"Dari jumlah 1557 itu, 99 ekor mati, 89 potong bersyarat, dan 423 ekor masih dalam tahap pemulihan," kata Kepala Disnakeswan Lamongan, Rabu (12/2/2025).
Baca juga: Pasar Hewan di Ponorogo Masih Ditutup, Kasus PMK Terus Dipantau
Lebih jauh, Shofia mengatakan bahwa menjelang bulan ramadan pihaknya berupaya melakukan pencegahan dengan terus melakukan vaksinasi.
Baca juga: Pemprov Jatim Distribusi 870.000 Vaksin PMK ke 38 Daerah
"Syukur mendekati bulan suci Ramadan PMK bisa melandai dan terkendali, vaksin terus kita gencarkan," paparnya.
Melandainya kasus PMK juga membuat pemerintah setempat berpikir untuk kembali membuka 15 pasar hewan yang sempat ditutup pada Januari 2025 lalu.
Baca juga: Penutupan Pasar Hewan di Tulungagung Diperpanjang
"Sebentar lagi kita buka, masih kita persiapkan surat pencabutan Surat Edaran (SE)," ujarnya.