jatimnow.com - Harga daging ayam dan cabai rawit di pasar grosir Ngemplak, Kabupaten Tulungagung, mengalami kenaikan. Kenaikan harga ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir.
Setiap hari harganya terus naik. Pedagang memprediksi kenaikan harga ini akan terus terjadi hingga bulan Ramadan. Harga secara berangsur akan mulai turun minggu pertama Ramadan dan akan naik lagi menjelang Lebaran.
Salah seorang pedagang daging ayam, Yanti mengatakan, saat ini harganya mencapai Rp34 ribu per kilogram. Sebelumnya, harganya berkisar Rp32 ribu per kilogram.
Baca juga: Stok Daging Ayam Potong di Tulungagung Kosong Jelang Ramadan
Kenaikan harga ini terjadi setiap hari dan diperkirakan mencapai puncaknya pada H-1 Ramadan.
"Saat ini harga masih bisa naik lagi, diperkirakan paling mahal nanti sekitar Rp36 ribu per kilogram," ujarnya, Rabu (26/2/2025).
Meskipun harganya naik, namun permintaan pasar terhadap daging ayam mengalami peningkatan. Pada hari normal, Yanti mengaku bisa menghabiskan 50 kilogram daging ayam.
Baca juga: Harga Daging Ayam Terus Naik, Sejumlah Pedagang Pasar Legi Ponorogo Tutup
Kini setiap hari bisa habis 1 kwintal daging ayam. Tingginya permintaan pasar ini dikarenakan adanya tradisi megengan yang biasa dilakukan masyarakat jelang bulan suci Ramadan.
"Banyak yang mau megengan jadi permintaan daging ayam juga meningkat," tuturnya.
Sementara itu, Koordinator Pasar Grosir Ngemplak M Hasan Habibi menambahkan, selain daging ayam harga cabai rawit juga mengalami peningkatan.
Baca juga: Harga Daging Ayam di Lamongan Naik Susul Telur
Saat ini harga cabai rawit menembus Rp 100 ribu per kilogram. Padahal seminggu lalu harganya masih berkisar antara Rp45 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini diperkirakan masih akan terjadi hingga memasuki bulan Ramadan.
"Nanti seminggu setelahnya biasanya turun dan naik lagi saat mau lebaran," pungkasnya.