jatimnow.com - Kontes Bandeng Kawak 2025 kembali digelar dengan meriah, menghadirkan perpaduan tradisi, budaya, dan inovasi dalam pengolahan hasil perikanan.
Tidak hanya menjadi ajang kompetisi, kontes ini juga menjadi momentum penting dalam menjaga warisan leluhur serta mendorong pertumbuhan ekonomi perikanan berbasis budaya di Gresik.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menegaskan bahwa Kontes Bandeng Kawak bukan sekadar perlombaan, tetapi juga upaya melestarikan tradisi yang diwariskan Mbah Sunan Giri.
Baca juga: Kontes Bandeng Kawak 2024 Digelar, Bupati Gresik: Ini Tradisi Budaya
"Kontes lelang bandeng ini adalah bagian dari tradisi Mbah Sunan Giri yang harus kita jaga. Lebih dari itu, acara ini berdampak besar bagi peningkatan ekonomi perikanan berbasis budaya di Gresik. Kita ingin para petambak bandeng semakin sejahtera," ujar Bupati Yani, Rabu (26/3/2025).
Di hadapan Kepala Dinas Perikanan Provinsi Jawa Timur, Bupati Yani juga menyampaikan berbagai kendala yang dihadapi para petani bandeng di Gresik. Salah satunya adalah ditiadakannya subsidi pupuk untuk sektor perikanan serta mahalnya harga pakan ikan, yang semakin membebani biaya produksi budidaya bandeng.
Sebagai informasi, kompetisi Kontes Bandeng Kawak tahun ini melahirkan Syaifullah Mahdi, petambak asal Desa Pangkah Wetan, sebagai juara bertahan. Bandeng miliknya berhasil meraih predikat bandeng kawak terbaik dengan bobot 14,6 kg dan panjang 109 cm.
Bandeng tersebut telah dipelihara selama 16 tahun, menjadikannya salah satu bandeng kawak terbesar dalam sejarah kontes ini.
Sedangkan untuk juara II, diraih oleh Askin, asal Desa Pangkah Wetan dengan berat bandeng 11,6 kg, yang telah dipelihara selama 19 tahun. Untuk juara III diraih oleh Zainal Abidin dari Desa Watuagung Bungah dengan bandeng yang telah dipelihara 10 tahun dengan berat 8 kg.
Setelah dinobatkan sebagai pemenang utama, bandeng kawak milik petambak Syaifullah Mahdi ini dilelang dalam acara puncak kontes. Hasilnya, ikan raksasa ini berhasil terjual dengan harga Rp50 juta, menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat dalam menjaga dan mengapresiasi tradisi ini.
Baca juga: Beli Bandeng Jumbo Seberat 7,5 Kg di Gresik, Khofifah Rogoh Rp5,625 Juta
Selain lomba utama, sesi live cooking bersama King Abdi, finalis MasterChef Indonesia, semakin menyemarakkan Kontes Bandeng Kawak 2025. King Abdi menghadirkan berbagai kreasi olahan bandeng yang menggugah selera dan memberikan inspirasi bagi masyarakat serta pelaku usaha kuliner.
Sebagai bentuk apresiasi dan kebersamaan, Pemkab Gresik juga menyediakan ribuan porsi bandeng gratis bagi masyarakat yang hadir. Antusiasme warga sangat tinggi, terbukti dari banyaknya pengunjung yang berbondong-bondong menikmati sajian khas Gresik ini.
Penyelenggaraan Kontes Bandeng Kawak ini mendapat apresiasi dari masyarakat. Tiwi, warga asal Kecamatan Kebomas, mengaku gembira dengan penyelenggaraan rutin Kontes Bandeng Kawak oleh Pemkab Gresik. Menurutnya, ajang ini menjadi bagian dari nostalgia masa kecilnya serta ciri khas yang membanggakan bagi Kabupaten Gresik.
"Saya senang sekali karena kontes ini selalu diadakan setiap tahun. Dari dulu sampai sekarang, bandeng kawak sudah menjadi identitas Gresik. Apalagi tahun ini ada inovasi baru seperti live cooking King Abdi, jadi makin seru," ujarnya.
Baca juga: Pilihan Pembaca: Nyabu di Mess, Mobil Tabrak Pohon, Bandeng Pecah Rekor
Dengan berbagai rangkaian acara yang menarik, Kontes Bandeng Kawak 2025 tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi petambak dan pelaku usaha perikanan dalam mengembangkan produk mereka.
Tercatat, hingga saat ini Kabupaten Gresik memiliki luas tambak 17 ribu Ha atau 36% dari jumlah tambak yang ada di Provinsi Jawa Timur. Dengan jumlah tersebut, total produksi yang dihasilkan Kabupaten Gresik mencapai 49 ribu ton pertahun. Diharapkan, melalui ajang ini semakin memperkuat posisi Gresik sebagai pusat produksi bandeng unggulan di Indonesia.
Tampak hadir pula dalam kegiatan ini, beberapa kepala daerah di Provinsi Jawa Timur, di antaranya Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari, Wakil Bupati Madiun, Purnomo Hadi, Wakil Bupati Jombang, Salmanudin Yazid, serta perwakilan dari kabupaten/kota lainnya.
Selain itu, juga ada Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Akhmad Washil Miftahul Rachman, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Gresik.