Operasi SAR Ponpes Al-Khozini Sidoarjo Resmi Ditutup, Segini Jumlah Korban Meninggal Dunia

Selasa, 07 Okt 2025 16:44 WIB
Reporter :
Ali Masduki
Tim SAR mengevakuasi korban runtuhnya gedung Pondok Pesantren Al-Khozini di Budhuran, Sidoarjo. (Foto/Basarnas Surabaya)

jatimnow.com - Setelah sembilan hari pencarian intensif, Operasi SAR (Search and Rescue) terkait runtuhnya gedung Pondok Pesantren Al-Khozini di Budhuran, Sidoarjo, secara resmi ditutup pada hari Selasa (7/10/2025).

Penutupan ini diumumkan langsung oleh Kepala Basarnas (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan), Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, dalam sebuah apel khusus yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait.

Apel penutupan operasi SAR ini juga dihadiri oleh Sekda Jawa Timur, Adhy Karyono, yang mewakili Gubernur Jawa Timur, Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, Direktur DSDD BNPB, Agus Rianto, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol. Christian Tobing, Dandim 0816/Sidoarjo, Letkol Czi Shobirin Setio Utomo, Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, Forkopimda Sidoarjo, perwakilan dari Ponpes Al Khozini, serta jajaran pimpinan tinggi Basarnas.

Keputusan untuk mengakhiri operasi SAR ini diambil setelah tidak ada lagi korban yang ditemukan sejak penemuan terakhir pada Senin (6/10/2025) pukul 21.03 WIB. Selain itu, proses pembongkaran material reruntuhan telah mencapai 100%.

"Atas dasar Undang-Undang serta pertimbangan dan masukan dari semua pihak, maka saya, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan selaku Search Coordinator, pada hari ini, Selasa, 7 Oktober 2025, dengan ini menyatakan Operasi SAR Kondisi Membahayakan Manusia Bangunan Runtuh atau Collapse Structure Pondok Pesantren Al-Khozini Buduran Sidoarjo ditutup," ujar Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii.

Tim SAR telah melakukan pengecekan ulang pada tahap akhir pencarian untuk memastikan tidak ada lagi tanda-tanda keberadaan korban di lokasi reruntuhan.

Baca juga: 7 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk Teridentifikasi Lagi

Data terakhir yang tercatat menunjukkan total 171 korban, dengan rincian 104 orang selamat dan 67 orang meninggal dunia, termasuk 8 bagian tubuh yang ditemukan. Seluruh jenazah telah diserahkan kepada Tim DVI Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Dalam kesempatan tersebut, Kabasarnas menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh instansi dan unsur SAR yang terlibat dalam operasi pencarian sejak hari pertama.

\

Baca juga: Polda Jatim Bongkar 6 Kasus TPPU Jaringan Narkoba, Sita Aset Rp30,1 Miliar

Piagam penghargaan diberikan kepada perwakilan unsur SAR sebagai bentuk pengakuan atas kerja keras dan kolaborasi yang telah mereka tunjukkan.

"Selaku Kepala Basarnas, saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh unsur Tim Gabungan SAR Nasional yang telah bekerja tanpa kenal lelah," tambahnya.

Berbagai unsur terlibat dalam operasi SAR ini, termasuk BASARNAS, BNPB, Kantor SAR Surabaya, BSG, Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Yogyakarta, BPBD Prov Jatim, unsur TNI dan POLRI, BPBD Kab Sidoarjo, BPBD Kota Surabaya, SAR Surabaya, BDRT 27, PMI, DAMKAR Kab Sidoarjo, DAMKAR Kota Surabaya, PT Gun, PT Freeport Indonesia, PT Bumi Suksesindo, Rendan, TSA Gerpik, SAR MTA, Banser, DMC, Hujung Galuh Rescue, Kanjuruhan Rescue, IOF Rescue, Rescue 79, RESOB, BAZNAS, LPBI NU, SDI, SAR Astra, MDMC, Jasa Marga, BAZNAS, Resita, Rescue 020, Relawan Sese, Semar, SAR Kanjuruhan, SAR Relindo, BJC, RBC, Nawasena, dan berbagai organisasi potensi SAR lainnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Sidoarjo

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler