SUN Energy Cetak Pemimpin Vokasi, Dorong SDM Unggul Sambut Indonesia Emas 2045

Kamis, 09 Okt 2025 07:05 WIB
Reporter :
Ali Masduki
SMK Tanoko di Pasuruan, mengukuti training dalam gelaran Public Speaking & Leadership Workshop. (Foto/jatimnow.com).

jatimnow.com - Upaya pengembang proyek keberlanjutan, SUN Energy, untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045 tak hanya berfokus pada transisi energi bersih. Perusahaan ini secara nyata menunjukkan komitmen Environmental, Social, Governance (ESG) melalui investasi pada kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya generasi pemimpin muda di sektor vokasi.

Kolaborasi strategis dengan SMK Tanoko di Pasuruan, Jawa Timur, baru-baru ini diwujudkan melalui gelaran Public Speaking & Leadership Workshop. Pelatihan non-teknis ini dirancang khusus untuk membekali siswa terpilih dengan keterampilan komunikasi dan kepemimpinan yang esensial.

Inisiatif ini hadir sebagai respons proaktif terhadap tantangan pengangguran lulusan SMK di Indonesia. Meskipun Indonesia memiliki lebih dari 14 ribu SMK dengan lebih dari 5 juta siswa, data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2024 menunjukkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) lulusan SMK masih menjadi yang tertinggi, mencapai 9,01%.

Baca juga: Universitas Sunan Gresik Diresmikan, Siap Cetak Generasi Unggul

Pelatihan ini tidak hanya sejalan dengan agenda Indonesia Emas 2045 yang menargetkan penguatan pendidikan vokasi agar 'link and match' dengan kebutuhan industri, tetapi juga menjadi katalis untuk mengoptimalkan bonus demografi 2030-2040. Program ini juga selaras dengan kebijakan pemerintah seperti inisiatif Merdeka Belajar Vokasi yang mendorong kolaborasi erat antara sekolah dan dunia industri.

Group Head of Marketing SUN Energy, Anggita Pradipta, menegaskan bahwa pembahasan tentang transisi energi harus juga menyertakan isu kepemimpinan. "Selain bicara mengenai teknologi dalam transisi energi di Indonesia, kita juga bicara tentang siapa yang akan memimpin perubahan," ungkap Anggita.

Melalui workshop ini, SUN Energy berambisi membekali siswa vokasi untuk menjadi tenaga kerja siap pakai dan calon pemimpin yang "berani bicara, mampu memimpin, dan siap mendorong Indonesia menuju masa depan berkelanjutan".

Baca juga: MPLS SLB di Sidoarjo, Ajarkan Materi Vokasi Membuat Kue Basah

Kepala Sekolah SMK Tanoko, Aris Cahyono, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menyebut bahwa fokus siswa vokasi yang seringkali sangat intens pada keterampilan teknis perlu diimbangi dengan soft skill.

\

"Pelatihan non-teknis seperti ini dapat membangun kepercayaan diri siswa, sebagai calon pemimpin masa depan bangsa," ujar Aris Cahyono.

Pengalaman positif juga dibagikan oleh Mutiara, Ketua OSIS SMK Tanoko dan peserta pelatihan. "Saya mendapatkan banyak hal baru, terutama untuk meningkatkan kemampuan diri saya dalam memimpin. Saya berharap dapat menerapkan materi pelatihan ini dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun ke depannya saat terjun langsung ke dunia kerja," kata Mutiara.

Baca juga: Disnaker Gresik: Tantangan Ketenagakerjaan Gen Z Lebih Kompleks, Apa Saja?

Aktivitas ini merupakan bagian dari inisiatif ESG yang lebih luas dari SUN Energy, yang juga mencakup pembangunan PLTS Atap hingga pelatihan teknis di berbagai sekolah vokasi

Dengan pendekatan yang menyeluruh ini, SUN Energy bertekad memastikan generasi muda bukan hanya sekadar tenaga kerja, melainkan juga calon pemimpin yang akan berkontribusi signifikan dalam percepatan transisi energi bersih di Indonesia 

Harapannya, kolaborasi antara dunia industri dan sekolah vokasi, seperti yang dilakukan SUN Energy dan SMK Tanoko, dapat menginspirasi sektor industri lainnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Pasuruan

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler