jatimnow.com-Ratusan pemuda yang sedang balap liar di Kota Malang lari tunggang langgang usai kepolisian melakukan operasi. Aksi penindakan operasi balap liar itu dilakukan atas keluhan warga Kota Malang maraknya aksi balap liar di kawasan Kota Malang.
Penindakan balap liar berlangsung sejak Jumat tengah malam (14/11) hingga Sabtu dini hari. Sejumlah titik yang kerap jadi ajang balap liar disasar petugas gabungan dari kepolisian. Titik-titik seperti di Jalan Jaksa Agung Suprapto tak jauh dari Polresta Malang Kota, Jalan Ciliwung, Jalan Ahmad Yani Utara, jadi sasarannya.
Baca juga: CCTV dan ETLE Statis Baru Terpasang di Simpang Ki Ageng Gribig Malang
Operasi ini sempat mengejutkan pelaku balap liar. Ratusan pelaku balap liar berusaha kabur melarikan diri. Mereka bahkan ada yang sampai meninggalkan kendaraannya, tapi kesigapan petugas dalam mengamankan terduga pelaku buat pelaku nyaris tak berkutik.
Hasilnya ratusan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat diamankan. Petugas juga mengamankan ratusan anak muda pelaku balap liar yang turut dijaring. Mereka terpaksa diminta mendorong kendaraan bermotor roda dua dari titik operasi hingga ke Mapolresta Malang Kota, pada Sabtu dini hari (15/11).
Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Wiwin Rusli menuturkan, sebanyak 163 personel gabungan dikerahkan untuk menindak aksi balap liar ini. Kegiatan ini sebagai langkah preventif, serta untuk menghadirkan rasa aman bagi masyarakat. Apalagi masyarakat Kota Malang juga banyak yang mengadukan terkait aksi balap liar yang meresahkan pengguna jalan lain.
"Malam akhir pekan sering digunakan kelompok tertentu untuk berkumpul dan memicu balap liar atau menggunakan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknis, sehingga memerlukan pengawasan khusus," ujarnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (15/11/2025) sore.
Pihaknya pun mengantisipasi maraknya aksi balap liar dan penggunaan knalpot brong atau tak sesuai standar dengan patroli Blue Light. Patroli ini juga untuk meningkatkan keamanan dan penjagaan di titik-titik rawan supaya masyarakat merasa aman.
“Patroli Blue Light kami laksanakan sebagai upaya antisipasi balap liar, penggunaan knalpot di luar spesifikasi teknis, serta gangguan kamtibmas lainnya. Personel melakukan patroli, penjagaan, dan pembubaran kerumunan di titik rawan agar masyarakat merasa aman dan terayomi,” tuturnya.
Baca juga: Ditipu Rekan Bisnis Rp1,4 Miliar, Pengusaha Kota Malang Melapor ke Polisi
Hasilnya memang ada ratusan kendaraan bermotor baik roda dua dan roda empat pelaku balap liar yang diamankan. Para pelaku balap liar itu beraksi hingga menutup jalan protokol, bahkan beradu cepat di depan kawasan Polresta Malang Kota.
"Patroli menyasar kerumunan remaja dan komunitas kendaraan, terutama di Jaksa Agung Suprapto, Ciliwung, dan Ahmad Yani Utara, yang menggunakan knalpot tidak sesuai aturan atau dicurigai akan melakukan balap liar," ungkapnya.
Patroli ini tidak hanya fokus pada potensi balap liar, tetapi juga wilayah rawan curat, curas, dan curanmor, sekaligus membuka ruang dialog dengan tokoh masyarakat untuk memperkuat sinergi menjaga keamanan lingkungan.
"Dengan pola penyisiran dan penempatan personel di titik strategis, petugas memastikan tidak ada ruang bagi aktivitas yang berpotensi mengganggu ketertiban dan keamanan," jelasnya.
Baca juga: Satbrimob Ampeldento Raih Juara I Kapolresta Malang Kota Cup 2024
Sementara itu, Kasatlantas Polresta Malang Kota Kompol Agung Fitriansyah menyatakan, operasi penindakan balap liar ini didasari dari laporan masyarakat yang masuk. Selama operasi penindakan terjaring 111 kendaraan bermotor roda dua, yang diduga mengikuti balap liar dan menggunakan knalpot tak standar.
"Kami melakukan tindakan tegas memang diperlukan untuk menimbulkan efek jera. Semua pelanggar kami berikan surat tilang. Pengambilan motor harus melalui sidang dan pemilik wajib mengganti knalpot atau aksesori kendaraan sesuai standar pabrikan,” tegasnya.
Agung menjelaskan, bila pelaksanaan Patroli Blue Light ini menjadi bukti komitmen Polresta Malang Kota dalam menjaga keamanan malam hari dan menekan potensi gangguan kamtibmas melalui langkah preventif. Operasi ini sekaligus disebut Agung, jadi kolaborasi antara aparat dan masyarakat sebagai kunci terwujudnya keamanan kota yang berkelanjutan.
"Hasil patroli ini menunjukkan peningkatan ketertiban. Pengendara R2 dan R4 lebih disiplin, masyarakat semakin patuh terhadap aturan lalu lintas, dan arus kendaraan di wilayah kota tetap lancar,” pungkasnya.