jatimnow.com - Penyebab Rini Puspita alias Rindu meninggal, jadi satu dari tiga berita kilas hot, Sabtu (20/10/2018).
Simak kilas berita hot berikut.
1. Luka ini yang Menyebabkan Rindu Korban CRV Nggelundung Meninggal Dunia
Baca juga: Kilas Berita Hot: Gempa 6 SR hingga Ketahuan Berselingkuh
Screenshot akun instagram @rindu.puspita ketika masih aktif.
Penyebab Rini Puspitasari alias Rindu (26) meninggal dunia pada Sabtu (20/10/2018) diungkapkan oleh Kepala Bidang Pelayanan Medik, dr Sjaiful.
Ia menduga, penyebab kematian Rindu karena mati pada batang otaknya. "Ya mati batang otaknya. Ada pendarahan di otak," kata dr Sjaiful saat dikonfirmasi, Sabtu sore.
Menurut dr Sjaiful, kematian batang otak itu adalah berhentinya semua fungsi otak secara ireversibel, ketika kesadaran hilang secara ireversibel, hilangnya refleks batang otak dan fungsi pernapasan pusat secara ireversibel, atau terhentinya aliran darah secara ireversibel.
Baca Juga:
- Rindu, Korban Honda CRV Nggelundung di Sarangan Meninggal Dunia
- Gubernur Jatim: Presiden Jokowi akan Gratiskan Tol Jembatan Suramadu
2. Tukiyem Sang 'Pengganggu' Pak Camat di Medsos, Siapa Dia?
Status Tukiyem yang membuat heboh sebelum dihapus
Akun Facebook (Fb) Siti Tukiyem Markonah sempat mengunggah status berisi curhat jika dihamili camat di Banyuwangi. Sempat gaduh, dan camat yang disebut telah membantah. Tak lama, pesan itu dihapus.
Baca juga: Kilas Berita Hot: Kebakaran hingga Nama Jalan di Surabaya Akan Berubah
Siapa Tukiyem?
Penelusuran dimulai dari akun Fb Siti Tukiyem Markonah. Ada dua akun dengan nama yang mirip, Siti Tukiyem Markonah dan Sitii Tukiyem Markonah. Bedanya pada penulisan awal nama akun dengan tambahan huruf i pada nama awal.
Diduga kedua akun itu milik orang yang sama. Karena foto profil sama. Dan unggahan foto juga sama, begitupula netizen yang komentar terlihat berusia tua atau bapak-bapak.
3. Bocah Probolinggo Diyakini Disunat Jin, Ini Kata Ulama
Baca juga: Kilas Berita Hot: Kera Misterius Tertangkap hingga Tersambar Kereta
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo, KH Nizar Irsyad
Fenomena bocah di Probolinggo yang dipercaya disunat jin mendapat tanggapan dari ulama. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo, KH Nizar Irsyad meminta masyarakat tidak melebih-lebihkan fenomena tersebut.
Nizar mengatakan bahwa belum ada dalil syariat Islam yang membenarkan bahwa bangsa jin dapat memotong kemaluan manusia.
"Masyarakat tidak terlalu berlebih memaknai hal-hal yang tidak ada dalil nya," katanya.
Baca Edisi Kilas Berita Hot lainya di sini.