jatimnow.com - Akun Facebook (Fb) Siti Tukiyem Markonah sempat mengunggah status berisi curhat jika dihamili camat di Banyuwangi. Sempat gaduh, dan camat yang disebut telah membantah. Tak lama, pesan itu dihapus.
Siapa Tukiyem?
Penelusuran dimulai dari akun Fb Siti Tukiyem Markonah. Ada dua akun dengan nama yang mirip, Siti Tukiyem Markonah dan Sitii Tukiyem Markonah. Bedanya pada penulisan awal nama akun dengan tambahan huruf i pada nama awal.
Diduga kedua akun itu milik orang yang sama. Karena foto profil sama. Dan unggahan foto juga sama, begitupula netizen yang komentar terlihat berusia tua atau bapak-bapak.
Setelah beberapa jam menelusuri, akhirnya penulis berhasil terhubung dengan seorang wanita yang mengaku pemilik dua akun Siti Tukiyem Markonah dan Sitii Tukiyem Markonah.
"Ya itu saya," singkatnya mengkonfirmasi kepada penulis melalui saluran telepon WhatsApp, Rabu (17/10/2018) petang.
Dia mengaku jika nama akun Siti Tukiyem Markonah juga nama aslinya. Dengan nada suara manja, ia mengaku mendapat nomor penulis dari seorang temannya.
"Saya dikirimi teman link berita soal saya dan nomor Hp sampeyan," begitu katanya sembari menyebut salah satu situs berita lokal.
Sebelumnya, penulis sempat menghubungi salah satu nomor HP yang diunggah akun Tukiyem ke dinding salah satu grup jual beli. Belakangan, pemilik nomor HP itu mengaku bernama Hafid Mashudi, warga Sedati, Sidoarjo.
"Saya tidak kenal ya mas," jelasnya.
Kembali ke Tukiyem. Dalam perbincangan antara penulis dan Tukiyem, dia mengaku tinggal di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. Tak jauh dari pusat kota Kecamatan Cluring.
"Saya tinggal sendirian mas, saya kan sering kesepian," selorohnya.
Dia juga bercerita soal status kontroversial dihamili Pak Camat yang sempat diunggah. Saat ditanya kenapa dihapus, dia berdalih khawatir kabar itu akan sampai kepada orang tuanya.
Baca juga:
SMS Dana Gaib Gentanyangan, Polisi Tingkatkan Patroli Siber
Status itu sendiri sempat nangkring 12 jam lamanya dan membuat gaduh warganet, khususnya di Banyuwangi. Tangkapan layar dari status itu juga menyebar berantai.
"Kasihan orangtua saya kalau sampai tahu," dalihnya, sambil mengklaim memiliki banyak bukti hubungannya dengan Pak Camat.
Menurutnya, dia hanya beberapa hari saja menjalin hubungan dengan Pak Camat. Saat diajak penulis bertemu untuk menunjukan bukti yang dimaksud, Tukiyem menolak.
"Tidak bisa, saya harus kerja," kilahnya.
Penulis coba menelusuri alamat yang disebut Tukiyem sebagai lokasi tempat tinggalnya pada Jumat (19/10/2018).
Di lokasi yang disebutkan, adalah kawasan permukiman sekitar belakang Pasar Benculuk dan Kantor Pos, masuk Dusun Pancursari, Desa Benculuk.
Baca juga:
Ritual Uang Gaib itu Bersajen Sate Ayam
Dari sejumlah warga yang ditemui, tak satupun yang mengaku mengenali sosok wajah perempuan di dalam yang diduga sebagai Tukiyem.
"Tidak kenal, kalau warga sini sudah pasti diketahui," jelas Asmat, salah satu tokoh masyarakat kawasan Pasar Benculuk.
Akhirnya, penulis menghubungi Tukiyem. Lagi-lagi Tukiyem menolak saat diajak bertemu. Saat itu, dia mengaku sedang bekerja di Jember.
"Jangan sok ngurusi hidup saya," balasnya sewot.
Sejak saat itu Tukiyem tidak bisa dihubungi lagi.
Oh Tukiyem..Tukiyem
URL : https://jatimnow.com/baca-8166-tukiyem-sang-pengganggu-pak-camat-di-medsos-siapa-dia