jatimnow.com - Korban kereta api di rel perlintasan kereta api depan SDN Margorejo 403 Surabaya diketahui seorang perempuan yang mengalami gangguan jiwa.
Bahkan, saat ditemukan tertabrak kereta api, dia dalam kondisi telanjang.
Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya AKP Antara menyebutkan ciri-ciri korban tewas tertabrak kereta api diperkirakan masih berusia 25 tahun. Ciri-cirinya, ada tato di punggungnya.
Baca juga: Mobil Tertabrak KA di Surabaya Disebut Tewaskan 3 Orang, Ini Kesaksian Penjaga
"Perempuan tersebut ciri-cirinya memiliki dua tato di punggungnya yang sebelah kiri seperti garis-garis melengkung. Yang sebelah kanan seperti bermotif pisau atau bunga," ujar Antara kepada jatimnow.com, Senin (22/10/2018).
Selain itu, korban memiliki ciri-ciri rambut berwarna hitam seleher dengan jenis rambut sedikit keriting. Namun, untuk kondisi lainnya tidak diketahui karena korban kondisi tubuhnya pada saat ditemukan terpisah dari anggota badan lainnya.
"Korban susah untuk digambarkan mas, karena kondisi tubuhnya saat ditemukan bagian anggota tubuhnya ada yang hancur dan terpisah dengan anggota badan lainnya," tandas Antara.
Baca juga:
Seorang Perempuan Tewas Tertabrak Kereta Api di Margorejo
Baca juga: Perempuan yang Tertabrak KA di Margorejo Telanjang dan Bertato
Perempuan yang Tertabrak KA di Margorejo Telanjang dan Bertato
Sementara itu, seorang saksi mata bernama Musa (60) mengatakan bahwa memang sering di tempat tambal bannya melihat seorang perempuan yang sedang tidak mengenakan busana berjalan mondar-mandir di rel perlintasan kereta.
"Jarak saya dengan rel kereta api itu sekitar 10 meter, waktu itu saya melihat perempuan yang memang tiap hari sukanya riwa-riwi jalan di rel kereta api ini," terang Musa.
Menurut Musa, sebelum wanita tersebut disambar kereta api, ia berjalan dari arah selatan ke utara. Kereta pada saat itu juga sudah membunyikan klakson namun tak dihiraukan. Begitu juga dengan dirinya yang sempat berteriak untuk mengingatkan.
Baca juga: Seorang Perempuan Tewas Tertabrak Kereta Api di Margorejo
"Saya sudah teriak mengingatkan perempuan itu tapi nggak didengar. Saya langsung kaget dia tertabrak, langsung saya lari ke arahnya melihat kondisi jazadnya itu terpisah-pisah di tengah rel," ujarnya.
Melihat hal tersebut, Musa langsung mencari benda untuk menutupi jenazah korban dan meminta tolong kepada warga. Sesaat kemudian, ia menghubungi pihak kepolisian.
"Posisinya waktu itu ngga pake baju, saya nggak berani, saya minta tolong ke orang-orang ngangkat, saya carikan banner buat nutupin jenazahnya. Terus saya minta tolong ke petugas polisi untuk segera mengamankan," pungkasnya.