jatimnow.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak para santri Sekolah Pesantren Entrepreneur Al Maun Muhammadiyah (S-PEAM) serta pelajar Muhammadiyah Kota Pasuruan, untuk menjadi pengusaha di bidang perikanan.
Hal itu disampaikan Bu Susi di acara Makan Ikan Bersama Santri di S-PEAM Kota Pasuruan, Minggu (4/11/2018).
"Adik-adik sekolah entrepreneur. Ini terobosan kita dalam membangun lapangan pekerjaan. Menjadi pengusaha sangat jauh lebih baik yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan," katanya.
Dalam acara yang dihadiri sekitar 2.000 santri dan pelajar, pengasuh dan pengajar S-PEAM, Plt Wali Kota Pasuruan, Kapolres Pasuruan dan forpimda lainnya, Bu Susi menceritakan tentang kelautan, perikanan di Indonesia maupun dunia.
Dia juga menambahkan tentang konsumsi ikan pada masyarakat Jawa Timur yang masih rendah. Serta melimpahnya ikan hasil tangkapan di laut atau perairan di Indonesia. Seperti melimpahnya panen ikan di Jembrana, Bali.
"Ikan sudah banyak. Yang ingin menjadi pengusaha di perikanan, monggo (silahkan)," tuturnya.
Bu Susi juga mengajak Plt Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo untuk mendirikan badan usaha milik daerah (BUMD) yang mengelola ikan hasil tangkapan para nelayan.
"Mungkin pak wali buat BUMD, buat cold storage supaya masyarakat dapat ikan murah, untuk kesehatan. Dan omeganya untuk IQ kita," terangnya sambil menambahkan, ajakan makan ikan ini untuk membantu konsumsi ikan menjadi 50 Kg per kapita.
Road show Makan Ikan Bersama Santri digelar kerjasama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan), kumparan.com, jatimnow.com dan BNI serta empat pondok pesantren yang dituju dalam kegiatan tersebut. Selain makan ikan, masing-masing pondok mendapatkan bantuan kendaraan angkut 1 unit sepeda motor roda tiga.
Makan Ikan Bersama Santri di S-PEAM Pasuruan Kota merupakan hari terakhir di wilayah tapal kuda Jawa Timur. Hari ini dihadiri sekitar 2.000 santri dan pelajar serta mendapatkan bantuan ikan sebanyak 1,2 ton.
Kemarin di dua lokasi yakni di Ponpes Al Fattah Silahul Yaqin, Jangkar, Kabupaten Situbondo. Ada sekitar 3.000 santri dan bantuan ikan yang diberikan sebanyak 1,5 ton.
Serta di Ponpes Darussalam, Blokagung, Kabupaten Banyuwangi yang dihadiri sekitar 8.000 santri. Bantuan ikan yang diberikan sebanyak 3 ton.
Sedangkan hari pertama road show yakni di Ponpes Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. Dihadiri 12.000 lebih santri dan bantuan ikan yang diberikan sebanyak 4,5 ton ikan.
Bahkan di Ponpes Nurul Jadid Paiton, memecahkab rekor Muri makan ikan oleh santri terbanyak.
Bu Susi Ajak Santri Jadi Entrepreneur di Bidang Perikanan
Minggu, 04 Nov 2018 13:26 WIB
Reporter :
Jajeli Rois
Jajeli Rois
Berita Pasuruan
Foto: Ponpes Cangaan, Oase Ilmu di Tengah Peradaban
4 Fakta Kapal Nelayan Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan: 4 Orang Meninggal
Ketua PCNU Pamekasan dan Istri Tewas Kecelakaan di Tol Pasuruan-Probolinggo
Kecelakaan Maut di Tol Gempol-Pasuruan, Dua Meninggal
1 TNI Tewas Dalam Insiden Truk Terbakar dan Meledak di Tol Gempol-Pandaan
Berita Terbaru
Terminal Batang Tahap I Rampung, Pelindo Siap Uji Coba Operasional
Pengmas Fakultas Farmasi Unair Ajak Warga Kampak Manfaatkan TOGA
6 Orang Diamankan Polres Gresik Terkait Dugaan Galian C Ilegal
Foto: Ponpes Cangaan, Oase Ilmu di Tengah Peradaban
Cara Bijak Menjaga Keuangan Keluarga Selama Perang Tarif dan Fluktuasi Ekonomi
Tretan JatimNow
Agus Hermanto, Guru Pelosok Banyuwangi Sang Penjaga Mimpi Anak Desa
Kisah Wanita Single Parent jadi Pengemudi Ojol di Jember, Bawa Anak Tiap Hari
Kisah Wiwin Isnawati, dari Penjual Beras ke Kursi Legislatif DPRD Jatim
Profil Sofie Imam, Warga Tulungagung Asisten Pelatih Fisik Timnas Dampingi PK
Terpopuler
#1
Foto: Ponpes Cangaan, Oase Ilmu di Tengah Peradaban
#2
Ratusan Korban Arisan Bodong di Lamongan Lapor Polisi, Kerugian Capai Rp20 M
#3
Bapak-bapak di Kediri Gila Facebook Pro: Keblinger Dolar Nekat Jadi Konten Kreator, Berakhir Menyerah
#4
Wanita Muda Tulungagung Kubur Bayinya usai Melahirkan di Samping Rumah
#5