jatimnow.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur kini sedang intensif mengawasi pergerakan 58 jaringan narkoba yang ada di Jawa timur.
Jaringan narkoba tersebut berada di seluruh wilayah termasuk yang ada di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas).
Dari hasil ungkap kasus narkoba yang telah dilakukan BNNP selama bulan Januari hingga pertengahan Maret ini, jaringan narkoba berada di semua lini termasuk dari dalam lapas.
Baca juga: BNNP Jatim Temui Bupati Tuban, Ini Pesannya
"Kalau bicara narkoba, sekarang tuh nggak ada katakanlah desa yang steril narkoba. Selama awal Januari sampe pertengahan Maret ini, kita mengamankan 30 kg narkoba termasuk dari dalam lapas," kata Kepala BNNP Jawa Timur Brigjend Bambang Budi Santoso di Makam Bungkarno Blitar, Rabu (21/03/2018).
Dijelaskannya, penanganan narkoba tak cukup hanya dilakukan oleh lembaga penegak hukum (Polisi, TNI, BNN) saja, namun peran aktif masyarakat juga dibutuhkan. Kesadaran masyarakat untuk mau melapor menjadi faktor penting memutus jaringan narkoba.
Berdasarkan data di Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur, dari 38 kab / kota yang ada di Jawa Timur baru 17 wilayah yang telah memiliki Badan Narkotika vertikal langsung dari pusat. Satu diantaranya Badan Narkotika Nasional Kabupaten Blitar.
Baca juga: BNNP Jatim Musnahkan 1,3 Kg Sabu yang Diamankan dari 3 Tersangka
Dari jumlah ini sebanyak 21 wilayah memiliki Badan Narkotika yang ditangani oleh pemerintah daerah. Meski begitu, 17 wilayah yang telah memiliki Badan Narkotika langsung dari pusat tak berpotensi rawan Narkoba.
"Kalau 17 wilayah yang sudah ada itu bukan berarti rawan. Tidak. Karena seperti yang saya sebutkan tadi, sekarang tuh nggak ada 1 desa yang steril narkoba," terang Jenderal Bintang satu tersebut.
Ia menambahkan, meski 21 daerah belum memiliki BNN bukan berarti pemberantasan narkoba tidak optimal.
Baca juga: BNNP Jatim Musnahkan Belasan Kilogram Narkoba Hasil Ungkap Selama 2 Bulan
"Saya ndak berani ngomong optimal atau tidak, yang pasti kalau dapat kita akan langsung koordinasikan sama aparat keamanan lainya," tutupnya.
Reporter: CF Glorian
Editor: Arif Ardianto