jatimnow.com - Politisi Hanura Tulungagung mewacanakan pembukaan kembali lokalisasi yang telah ditutup pada 2013 silam.
Subani Sirab, politisi Hanura sekaligus Ketua Komisi C DPRD Tulungagung ini beralasan pada sulitnya mengontrol penyebaran serta penularan penyakit HIV/AIDS.
"Usulan saya untuk mengatasi meningkatnya penderita penyakit HIV/AIDS di Tulungagung adalah membuka kembali lokalisasi PSK," ujarnya, Jumat (01/02/2019).
Menurut Subani, pembukaan kembali lokalisasi akan mempermudah petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam mengontrol kesehatan, sehingga penularan penyakit HIV/AIDS dapat diminimalisir dan tidak menyebar kemana-mana.
Dari Data Dinas Kesehatan Tulungagung, Subani menyebutkan saat ini jumlah penderita penyakit HIV/AIDS di Tulungagung cenderung meningkat tajam. Saat penutupan lokalisasi PSK di Ngujang dan di Kaliwungu jumlah penderita penyakit HIV/AIDS hanya sekitar 500 orang. Sedangkan saat ini jumlah pengidap penyakit HIV/AIDS di Tulungagung sudah mencapai 3.118 orang.
"Jumlah nya cenderung naik dan Dinas terkait kesulitan untuk mengendalikannya," imbuhnya.
Tidak dibuka di tempat semula, Subani menyarankan lokalisasi dibuka di lokali terpencil dengan harapan tidak mengganggu masyarakat.
"Nanti kalau benar-benar lokalisasi dibuka tempatnya di pinggiran saja. Bisa di daerah pegunungan Sendang atau di daerah selatan yakni di Dlodo Pucanglaban," pungkasnya.
Subani berharap wacana pembukaan kembali lokalisasi PSK untuk mengatasi peningkatan penderita penyakit HIV/AIDS dapat didiskusikan oleh para pemangku kepentingan di Tulungagung. Termasuk kalangan agama.
Baca juga:
Kanit Reskrim Polsek Besuki Tulungagung Diduga jadi Pengguna Narkoba
