Pixel Codejatimnow.com

Doktrin Kiamat, 52 Warga di Ponorogo Pindah ke Malang

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Sogi di depan rumah warganya yang dijual
Sogi di depan rumah warganya yang dijual

jatimnow.com - Viralnya warga Desa  Watubonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo yang pergi mendadak ke Malang karena ada doktrin kiamat benar adanya.

Perangkat Desa Watubonang, Sogi mengatakan selama kurang lebih sebulan ada 16 kepala keluarga (KK) yang pindah. Dari 16 KK tersebut, 2 KK dari Dusun Gulun dan 14 KK dari Dusun Krajan.

"Ada 52 warga, 23 perempuan dan 29 laki-laki. Sembilan diantaranya anak-anak yang tidak tahu apa-apa," terang Sogi kepada jatimnow.com, Rabu (13/3/2019).

Baca juga: Rumah Warga di Ponorogo Kompak Dijual, Doktrin Kiamat?

Dari 16 KK itu, ada 3 KK yang sampai menjual tanah dan rumahnya. Harganya pun murah hanya Rp 10 juta sampai Rp 30 juta.

"Saya kemarin juga jadi saksi. Warga yang pindah tidak bisa dihalang-halangi untuk pindah ke Malang. Mungkin mendapat doktrin," terangnya.

Ia mengatakan, ke 3 KK yang menjual rumah memang hanya mempunyai harta benda rumah dan tanah. Sementara 13 KK lain hanya menjual aset harta yang dimiliki. Tidak sampai menjual rumah.

"Ya kalau yang 3 KK itu memang secara ekonomi dalam tanda kutip di bawah. Mereka hanya punya rumah sehingga jual rumah. Beda dengan 13 KK lain bisa jual mobil, motor, sapi," tegasnya.

Menurutnya kejadian tersebut sudah sebulan lebih. Namun 16 KK tersebut tidak berangkat secara bersama.

Baca juga:
Video: Warga Terdoktrin Kiamat Nyoblos Pemilu di Ponorogo

"Mereka itu bergantian. Jadi misal hari ini 2 KK berangkat. Lalu dua hari lagi ada yang berangkat kembali," jelas Sogi saat ditemui di rumahnya di Desa Watubonang.

Ia mengatakan, ke 16 KK tersebut perginya pun sembunyi-sembunyi. Tetangga sebelah rumah pun tidak mengetahui kepergiannya. Begitu juga perangkat Desa Watubonang tidak dipamiti.

"Dipamiti secara langsung tidak sama sekali. Kecuali yang jual rumah karena harus memerlukan urusan administrasi dengan desa," tegasnya.

Ia mengatakan, 3 KK tersebut hanya mengatakan akan menuntut ilmu ke Desa Pulausari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang.

"Tapi secara administrasi masih warga sini (Watubonang). Juga tidak ada yang mengurus kepindahan. Langsung hilang begitu saja," terangnya.

Baca juga:
Nyoblos Pemilu, Warga Ponorogo yang Terdoktrin Kiamat Pulang Kampung

Diberitakan sebelumnya, Warga Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo menjual tanah, rumah dan hartanya untuk menuntut ilmu ke Malang. Mereka terkena doktrin hingga menjual rumah karena akan ada kiamat.