Pixel Codejatimnow.com

Rumah Warga di Ponorogo Kompak Dijual, Doktrin Kiamat?

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Viral di fb jual rumah karena kiamat sudah dekat
Viral di fb jual rumah karena kiamat sudah dekat

jatimnow.com – Warga Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo mendadak mencuri perhatian warganet. Pasalnya 16 keluarga dikabarkan menjual tanah, rumah dan hartanya untuk menuntut ilmu ke Malang. Mereka terkena doktrin hingga menjual rumah karena akan ada kiamat.

Postingan tersebut pertama viral di grup Info Cegatan Warga Ponorogo (ICWP). Postingan pertama diupload oleh akun bernama 'Rizki Ahmad Ridho'

'Seng omahe watu bonang enek ora jarene lemah podo di dol gek pindah neng malang kae kronologine pie. Seng 2 kerungu-kerungu jarene kenek doktrin seng kiamat disek dewe daerah kono gek jarene neh kui gae jaket MUSA AS. Kui aliran opo lurrr. Samarku mbat brawek neg daera-daerah lio’

(Yang rumahnya Desa Watubonang ada atau tidak? Katanya tanah di Watubonang dijual, lalu pindah ke Malang. Bagaimana kronologinya? Yang 2 katanya dapat doktrin jika yang kiamat paling dulu daerah Watubonang. Dan katanya lagi memakai jaket MUSA AS. Sebenarnya aliran apa itu? Khawatir merambat ke daerah lainnya).

Postingan tersebut diupload Senin (11/3/2019), dan sampai saat ini sudah dilike oleh 951 netizen, dikomentari 1.342 netizen dan dibagikan dua kali.

Salah satu netizen, Muhtar Tatung berkomentar

‘Gonku enek mas, mobile motore sapine didol jare 4 tahun engkas arep kiamat. Wong tuane sak anak bojone diajak neng malang. Jare arep ibadah tok’

(Tempat saya ada. Mobil, motor, sapi dijual. Katanya 4 tahun lagi mau kiamat. Orang tua, anak dan pasangannya diajak ke Malang. Katanya mau ibadah saja)

Akun lain Dani Putra Hato menulis

Baca juga:
Video: Warga Terdoktrin Kiamat Nyoblos Pemilu di Ponorogo

‘Omahku yo enek ki pisan. Melu gendeng minggat neng malang’

(Rumah daerahku juga ada. Ikut gila pergi ke Malang)

Sementara, jatimnow.com mencoba menyelusuri kebenaran postingan tersebut ke Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo.

Perangkat Desa Watubonang, Sogi membenarkan postingan tersebut.

"Memang benar kalau dijual secara bersamaan," katanya kepada jatimnow.com, Rabu (13/3/2019).

Baca juga:
Nyoblos Pemilu, Warga Ponorogo yang Terdoktrin Kiamat Pulang Kampung

Ia mengatakan kejadian tersebut sudah sebulan lalu. Tercatat ada 16 keluarga yang keluar dari Desa Watubonang.

"Ya keluar begitu saja. Tanpa pamit tanpa apapun. Ya ada yang jual rumahnya juga," pungkasnya.