jatimnow.com - Fenomena air laut berbeda warna dan nampak terpisah di perairan Selat Madura terekam, Rabu (20/3/2019). Video itu menjadi viral.
Video berdurasi 29 detik yang direkam dari jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) tersebut memperlihatkan air laut yang berbeda warna yang tidak meyatu.
Kasubdiv Humas Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS), Faisal Yasir Arifin mengatakan, fenomena tersebut biasa disebut Halocline dan sudah biasa terjadi.
"Itu fenomena biasa. Terjadi sejak hari Selasa kemarin. Seperti di Selat Gibraltar. yakni pertemuan air dari Laut Atlantik dan air dari Mediterania. Lama terjadinya bisa berhari-hari, bisa semalam saja. Tidak pasti. Tergantung arus lautnya," ujarnya.
Faisal menambahkan, fenomena ini terjadi karena pertemuan dua jenis massa air dari sisi timur dan barat Pulau Madura yang densitasnya berbeda antara suhu, kadar garam, dan kerapatan airnya. Sehingga tidak bisa menyatu.
Fenomena itu terjadi karena perbedaan densitas air laut yang ekstrem antara air laut di dekat garis pantai dengan air laut di daerah yang lebih dalam.
Faisal Yasir Arifin mengatakan, kejadian itu terjadi di Jembatan Suramadu sisi Surabaya, memang ada muara sungai yang mengarah langsung ke laut.
"Saat air laut surut, air dari muara sungai dipompa menuju ke laut. Pertemuan arus keduanya membentuk buih-buih batas," kata Faisal.
Menurut Faisal, fenomena ini terlihat lebih memanjang hingga ke Sampang, Madura.
Baca juga:
Fenomena Semburan Air Lumpur Kembali Gegerkan Warga Sidomulyo Bojonegoro, Tercium Bau Belerang
"Kemarin lebih panjang hingga ke sampang, atau sekitar 60 Km dari sini (Suramadu)," beber Faisal.
Fenomena serupa mirip dengan kejadian diselat Gibraltar. Adalah sebuah wilayah seberang laut Britania yang terletak di ujung selatan Semenanjung Iberia di pintu masuk Laut Mediterania. Kitab suci umat Islam juga menyinggung fenomena air laut berbeda warna ini.
Baca juga:
Fenomena Sayat Lengan Merebak di Ponorogo Dipicu Artis Korea Bunuh Diri, Miris!
URL : https://jatimnow.com/baca-13739-fenomena-halocline-di-selat-madura-terekam-dari-jembatan-suramadu