jatimnow.com - Fenomena Halo Matahari (lingkaran cahaya) atau biasa juga disebut Nimbus, Icebow, atau Gloriole muncul di langit Banyuwangi. Fenomena ini menjadi pemandangan menarik bagi warga yang melihatnya, Rabu (20/3/2019) siang.
Seperti yang terlihat di atas kawasan Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, sekitar pukul 11.00 Wib. Halo matahari terlihat begitu jelas nan indah. Butuh kacamata hitam untuk melihatnya karena menyilaukan mata.
"Saya lihat setelah dikasih tahu teman melalui WhatsApp," jelas Rima, warga Desa Wringinagung, kepada jatimnow.com.
Sayangnya, fenomena alam itu tak berlangsung lama seiring gugusan awan menutup angkasa.
Prakirawan BMKG Banyuwangi, Gigik Nur Baskoro menjelaskan Halo Matahari merupakan fenomena astronomi biasa. Yang terjadi akibat refleksi dan refraksi cahaya matahari oleh kristal-kristal es yang terdapat di awan cirrus.
"Awan Cirus ini terletak di tingkatan atmosfer yang disebut troposfer, sekitar 5-10 kilometer dari permukaan bumi," jelasnya, seperti saat diwawancarai radio Bintang Tenggara FM.
Fenomena Halo Matahari merupakan fenomena lokal yang tidak berpengaruh pada cuaca setempat, dalam hal ini di wilayah Banyuwangi.
"(Seperti) Prakiraan hujan ringan hingga lebat akan mengguyur Banyuwangi selama bulan Maret ini. Namun, hal tersebut tidak berkaitan dengan adanya fenomena Halo Matahari yang terjadi pada hari ini," pungkasnya.
Baca juga:
352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
URL : https://jatimnow.com/baca-13741-fenomena-halo-matahari-muncul-di-banyuwangi-pertanda-apa
