Pixel Codejatimnow.com

2018, Semen Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp 3.086 Triliun

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Jajeli Rois
Pabrik Semen Indonesia (Persero) Tbk
Pabrik Semen Indonesia (Persero) Tbk

jatimnow.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk tahun 2018 berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif. Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 3.086 triliun.

Pendapatan tercatat Rp 30.688 triliun, naik 10,33 persen dibanding periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 27.814 triliun. Beban Pokok Pendapatan tercatat Rp 21.357 triliun, naik 7,57 persen dibanding periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 19.854 triliun.

Untuk laba per saham dasar tercatat Rp 519,- naik 90,11 persen dibanding periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 273,-.

Direktur Utama Semen Indonesia, Hendi Prio Santoso mengatakan peningkatan kinerja Perseroan tahun 2018 didukung oleh strategi baru melalui berbagai program transformasi yang diterapkan di seluruh Semen Indonesia Group.

"Salah satu terobosan yang mendukung peningkatan kinerja secara signifikan adalah transformasi biaya (cost transformation). Strategi ini merupakan kunci keberhasilan perusahaan untuk bangkit," demikian tertulis dalam rilis yang diterima jatimnow.com, Selasa (2/4/2019).

Baca juga:
SIG Tanam 503 Ribu Pohon di Lahan Pascatambang Pabrik Tuban

Hendi Prio Santoso menambahkan, bahwa tahun 2018 merupakan kondisi yang berat bagi Perseroan, salah satunya dengan adanya kenaikan harga batu bara yang mempengaruhi beban operasional perusahaan.

Selain itu, persaingan industri semen nasional yang semakin ketat dengan hadirnya para pemain baru. Pada tahun 2018, Perseroan secara konsolidasi mencatatkan total volume penjualan domestik dan ekspor sebesar 33.153 juta ton, termasuk penjualan dari Thang Long Cement (TLCC) Vietnam.

Volume penjualan tersebut naik 5,8 persen dibanding periode yang sama tahun 2017 sebesar 31.348 ton. Sepanjang tahun 2018, volume penjualan ekspor Perseroan dari fasilitas produksi di Indonesia tercatat sebesar 3.157 juta ton, naik sebesar 68,7 persen dibanding periode yang sama tahun 2017 sebesar 1.871 juta ton.

Baca juga:
Proyek Pembangunan IKN Nusantara Dorong Pertumbuhan Penjualan SIG