Pixel Codejatimnow.com

Ayo Rasakan Khasiat Sirup Bogem Mangrove Wonorejo

 Reporter : Erwin Yohanes
Sirup buah Sonneratia Caseolaris alias bogem
Sirup buah Sonneratia Caseolaris alias bogem

jatimnow.com - Tanaman Mangrove selain bermanfaat untuk melindungi pantai dari abrasi, buahnya ternyata juga bisa dimanfaatkan. Buah dari tanaman mangrove ini diolah oleh salah satu penduduk Wonorejo, Surabaya.

Pria yang akrab disapa Soni ini berhasil memanfaatkan Sonneratia Caseolaris (bogem),  menjadi sirup yang memiliki banyak kegunaan bagi tubuh manusia.

Sirup bogem mampu mengobati panas dalam, sariawan, batuk, mencegah flu dan menjaga kestabilan tubuh.

“Kalau di madura ini dipercaya sebagai obat,” ujar Soni. Dalam satu botol sirup Bogem, terdapat 1,24% protein, 0,24% lemak, 1,74% karbohidrat dan 70,6% vitamin C.

Dalam membuat sirup Bogem, Soni memanfaatkan buah bogem yang jatuh ke tanah atau jaring yang sebelumnya dipasang di bawah pohonnya.

Dengan cara ini tidak akan merusak pohon bogem yang ada di kawasan Mangrove Wonorejo.

Untuk saat ini produski dilakukan 2-3 kali dalam seminggu, dalam sehari ia bisa memproduksi 20 hingga 60 liter sirup Bogem.


Sonneratia Caseolaris (bogem), buah dari pohon mangrove


Bapak 3 anak tersebut memanfaatkan buah bogem bukan hanya untuk sirup saja, melainkan untuk selai dan dodol.

Baca juga:
Melihat Pembuatan Siropen Telasih, Cita Rasa 1 Abad Tak Berubah

Sirup Bogem sendiri memiliki hak paten merk dari Departemen Hukum dan HAM RI, PIRt dari Departemen Kesehatan dan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

”Sebelum launching pada tahun 2007, kami sudah lakukan uji proksimat dan kelayakan di laboratorium,” jelas Soni.

Sirup bogem dijual dengan harga Rp 25 ribu/botol. Bagi masyarakat yang membeli sebanyak 10 botol akan mendapatkan gratis 1 botol sirup Bogem.

Dari hasil penjualannya tersebut, 2,5 % nya akan digunakan untuk rehabilitasi mangrove.

”Sehari bisa terjual 8 botol sampai 10 botol jadi perbulannya bisa sampai 240 botol sirup yang terjual,” imbuh pria asal bojonegoro tersebut.

Dalam pemasaran sirup Bogem berbeda dengan pada umumnya, karena berbasis konservasi pembeli akan mendapatkan edukasi terkait manfaat mangrove.

”Pemasarannya hanya dipasarkan di tempat-tempat tertentu, karena bisnis ini berbentuk konservasi. Sirup ini hanya tersedia di stand pameran rumah sirup Kelompok Tani Mangrove dan Pusat oleh-oleh Surabaya di Jalan Mulyosari.

Adapun yang membeli di rumah dan memesan sirup dari luar daerah seperti Semarang, Lampung, Jakarta dan kota lainnya,” pungkasnya.

Baca juga:
Sirup Siropen, Minuman Bangsawan Belanda Diproduksi di Surabaya sejak 1923

Reporter: Arri Saputra

Editor: Erwin Yohanes