Pixel Codejatimnow.com

Melihat Pembuatan Siropen Telasih, Cita Rasa 1 Abad Tak Berubah

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Zain Ahmad
Proses pembuatan Siropen Telasih, minuman para bangsawan sejak zaman Belanda. (Foto-foto: Zain Ahmad/jatimnow.com)
Proses pembuatan Siropen Telasih, minuman para bangsawan sejak zaman Belanda. (Foto-foto: Zain Ahmad/jatimnow.com)

jatimnow.com - Laode Muhammad Alfianian Zaadi, pengelolah Sirup Siropen mengatakan bahwa generasi sekarang bukan hanya melestarikan Siropen saja. Tetapi, juga melestarikan proses pembuatan, yakni dengan alat-alat dan pabrik di lokasi yang sama sejak didirikan, yakni Pabrik Limoen J.C. van Drongelen & Hellfach.

Lalu, bagaimana proses pembuatannya?

Menurut Laode, proses pembuatan Siropen yang terpenting adalah pada pelarutan gula aslinya, termasuk bagaimana proses melakukan pengendapan gula, hingga campuran bahan yang lain.

Cara itu sama persis dengan prosedur saat awal pabrik tersebut berdiri, sejak tahun 1923. Dengan begitu, ketajaman rasa atau cita rasa serta kemurnian aromanya terus terjaga.

"Karena tidak ada perbedaan dengan pembuatan pertama itu, justru keberadaan Siropen bisa bertahan hingga sekarang. Kalau pun ada perbedaan, mungkin kemasan botolnya yang dijual saja." terang Laode kepada jatimnow.com, Rabu (1/2/2023).

"Dan proses pembuatan sirup yang dilakukan oleh JC Van Drongelen dulu, dengan pegawai sekarang, prosesnya masih sama. Tidak ada yang berubah sama sekali. Dari bahan maupun alatnya. Ini wajan atau tungku yang dipakai yang tetep sama dari dulu. Kalau dibilang itu masih original semua ya," tambahnya.

Laode mengungkapkan, dulu minuman limun Siropen Telasih dibuat khusus untuk disajikan bagi para pejabat kolonial Hindia Belanda dan para bangsawan, termasuk perwira-perwira Jepang.

Tidak satupun warga pribumi diperkenankan menikmati minuman tersebut. Selain tidak dijual bebas, rakyat dianggap belum pantas untuk menikmatinya.

Namun, usai proklamasi kemerdekaan tahun 1945, aset peninggalan kolonial ini ditinggal pergi oleh keluarga Drongelen, si pembuat atau yang memproduksi sirup tersebut hingga kemudian dinasionalisasikan oleh Presiden Soekarno.

Baca juga:
Sirup Siropen, Minuman Bangsawan Belanda Diproduksi di Surabaya sejak 1923

Pada saat itulah, Siropen Telasih diproduksi oleh warga Indonesia dan bisa dijual bebas. Masyarakat pun bisa menikmatinya. Pada tahun 1962, pabrik sirup legendaris ini kemudian diambil alih oleh Pemprov Jawa Timur.

Saking nikmatnya, Sirup Siropen Telasih Surabaya, kerap dijadikan buah tangan bagi wisatawan mancanegara. Tak ayal, sirup jenis limun ini juga termasuk salah satu khas oleh-oleh dari Kota Pahlawan.

Bukti kekuatan Sirup Siropen ini juga diakui oleh turun temurun keluarga Van Drongelen yang ada di Belanda, yang masih mengkonsumsi sirup jenis yang sama.

"Sekitar 4 tahun lalu, anak cucu Van Drongelen, singgah di sini hanya untuk membeli dan mencicipi sirup ini," kata Laode.

Baca juga:
Tim Gabungan Pemkot Mojokerto Sidak Sirup di Apotek dan Minimarket, Ini Hasilnya

"Mereka bilang, jika kualitas sirup ini masih sama dengan yang aslinya. Sama seperti khas sirup Belanda," tambahnya.

Meskipun diakui warga Belanda, sirup Siropen Telasih Surabaya justru jarang dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat lokal.

"Masyakarat lokal tidak banyak literasi, jadi mereka kurang tahu. Kalau pun tahu, dikira ini sirup mahal, karena dianggap sebagai sirup borjuis. Padahal, harganya sama dengan sirup impor. Tapi sirup ini justru lebih berkualitasnya." tandas Laode. (habis)