Pixel Codejatimnow.com

Anak Tukang Bersih-bersih Balai Desa Lulus Cumlaude 3,5 Tahun

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Farizal Tito
Anan Pepe Abseno dan keluarga/ foto istimewa
Anan Pepe Abseno dan keluarga/ foto istimewa

jatimnow.com - Hidup dalam keterbatasan ekonomi tidak menghalangi Anan Pepe Abseno (21), mahasiswa S1 Teknik Komputer Stikom Surabaya, untuk berprestasi.

Ia membutuhkan waktu 3,5 tahun untuk menyelesaikan kuliahnya dan menyabet gelar cumlaude pada Wisuda ke-43 Stikom Surabaya, Sabtu (27/4). Putra asal Mojokerto ini lulus dengan menggondol sertifikasi internasional MikroTik Certified Network Administrator (MTCNA).

Pekerjaan sang ayah yang hanya seorang petani dan ibu yang menjadi tukang bersih-bersih balai desa, membuat Anan semakin bersemangat untuk raih masa depan. Sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), putra dari Bapak Karmadi, (45) dan Ibu Mamik Winarsih (41) ini sudah mengukir prestasi.

Ia pernah menjadi juara II dalam lomba Robotik tingkat Jawa Timur saat bersekolah. Selama 3 tahun berturut-turut, ia menjadi anggota andalan tim robot Stikom Surabaya yang melaju ke Kontes Robot Indonesia (KRI) dan berhasil maju sampai babak perempat final tingkat nasional pada tahun 2017 lalu.

Tidak hanya cerdas dalam bidang akademik, Anan juga gemilang dalam bidang bermusik dan bernyanyi. Di tahun 2016, Anan berhasil menyabet dua piala, yaitu juara II tingkat Jawa Timur Lomba Akustik Unair dan juara III tingkat Jawa Timur dalam Lomba Akustik Graha Fairground.

"‌Alasan saya ingin mempunyai banyak prestasi adalah yang paling utama karena orang tua. Saya ingin membuat mereka bangga dan juga ingin mengangkat derajat keluarga. Saya berharap dengan cara ini saya mampu melanjutkan pendidikan tanpa membebani kedua orang tua saya, dimana kondisi ekonomi kami bisa dibilang pas pasan," kata Anan.

Baca juga:
Novita Hardini Raih Magister Ekonomi dengan Predikat Cumlaude

Jebolan Stikom Surabaya dengan predikat 'Dengan Pujian' ini tidak hanya mendorong dirinya untuk berprestasi, tapi berusaha untuk menjadikan dirinya pribadi yang bermanfaat bagi orang lain.

"Ibu pernah berpesan bahwa kalau saya menjadi orang yang sukses, saya harus membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan. Kalau perlu saya yang harus menawarkan bantuan. Motivasi ini yang selalu terngiang di benak saya untuk menjadikan saya pribadi yang lebih baik," ujarnya.

Kata-kata Ibu tidak hanya diingat oleh Anan, namun ia juga mengimplementasikan petuah tersebut dalam kehidupan sehari-harinya. Ditengah segala kesibukkan dan aktivitas kuliahnya, sulung dari dua bersaudara ini masih mampu memberikan les privat robot untuk anak SMP.

Baca juga:
Lulus Doktor dengan Predikat Cumlaude, Nadya Hasilkan Puluhan Jurnal Ilmiah

Anan juga menjadi trainer penelitian belia untuk anak SMA. Program ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Surabaya tahun 2018.