Pixel Code jatimnow.com

Sebagian Warga Jember dan Bondowoso Sudah Berpuasa Hari ini

Editor : Arif Ardianto   Reporter : LKBN Antara
Ilustrasi hilal/Foto: Istimewa
Ilustrasi hilal/Foto: Istimewa

jatimnow.com - Sebagian warga Kabupaten Jember dan Bondowoso yang berada di sekitar Pesantren Mahfilud Dluror di Desa Suger Kidul, Kabupaten Jember, Jawa Timur mulai menjalankan ibadah puasa hari ini, Minggu (5/5/2019).

"Hari ini kami sudah mulai menjalankan ibadah puasa, meskipun pemerintah belum menetapkan awal Ramadan 1440 Hijriah," kata Pengasuh Pesantren Mahfilud Dluror, KH Ali Wafa.

Jamaah Pesantren Mahfilud Dluror baik santri maupun masyarakat yang berada di sekitar pondok pesantren telah melaksanakan salat tarawih pada Sabtu (4/5/2019) malam.

"Penentuan awal puasa di pesantren kami berdasarkan kitab Nushatul Majaalis wa Muntahobul Nafaais dan metode itu diterapkan sejak tahun 1826, sehingga tidak menggunakan metode hisab dan rukyat," tuturnya.

Ia menjelaskan, penetapan awal puasa tersebut berdasarkan keyakinan yang menggunakan acuan sistem khumasi (dari bahasa Arab artinya lima/khomsatun), yang berdasarkan pada kitab Nushatul Majaalis karangan Syeh Abdurrohman As Shufuri As Syafi'i.

"Sistem penghitungan khumasi yakni penentuan awal puasa tahun ini bisa ditentukan dengan cara menghitung lima hari dari awal puasa tahun sebelumnya yakni pada Selasa, sehingga lima hari berikutnya yakni pada Ahad sebagai awal puasa tahun ini," katanya.

Baca juga:
Kisah Mahasiswa Unair Lebaran dan Puasa di Yunani, Demi Apa?

Ali Wafa mengatakan, tidak ada paksaan untuk mengikuti hasil ijtihad di pesantren tersebut dan masyarakat bebas memilih untuk mengikuti awal Ramadan sesuai penetapan sidang isbat pemerintah, atau ikut metode yang dijalankan pesantren ratusan tahun lamanya.

"Sebagian besar warga di sekitar pesantren yang berada di perbatasan Kabupaten Jember dan Bondowoso mengikuti awal puasa pada Ahad ini. Kami berharap perbedaan awal puasa yang dilakukan jamaah Pesantren Mahfilud Dluror dihormati oleh umat muslim lainnya," ujarnya.

Menurutnya ribuan santri dan semua alumni pesantren yang kini tersebar di berbagai daerah yang berjumlah ribuan orang itu juga masih mengikuti pedoman menjalankan ibadah puasa berdasarkan hitungan khumasi yang mengacu pada kitab karangan Syeh Abdurrahman As Shufuri As Syafi'i.

Baca juga:
Islam Aboge di Probolinggo Mulai Puasa Ramadan Besok

Sementara itu, Tim Badan Hisab dan Rukyat Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupten Jember bersama sejumlah ormas Islam di Jember, masih akan melakukan rukyatul hilal atau melihat bulan di Pantai Kalbut, Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo.

"Ada 30 orang yang akan melakukan rukyatul hilal dari Kemenag Jember, KUA, ahli falakiyah PCNU Jember dan PCNU Kencong, serta ahli dari sejumlah pesantren di Kabupaten Jember," kata ketua tim hisab dan rukyat kantor Kemenag Jember, M. Muslim.

Kementerian Agama menjadwalkan sidang isbat (penetapan) awal memasuki bulan Ramadan 1440 Hijriah atau bulan puasa di Kementerian Agama, Jakarta, pada Minggu sore, sedangkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan awal puasa tahun 1440 Hijriah pada Senin (6/5/2019).