jatimnow.com - Forum Masyarakat Gresik Pecinta Keberagaman (Formagam) menolak rencana wacana aksi people power yang akan dilakukan terkait hasil Pemilu 2019.
Menyikapi wacana tersebut, Formagam mengajak semua warga Kabupaten Gresik bersabar menunggu hasil resmi Pemilu 2019 dari KPU. Ajakan tersebut disuarakan tokoh Formagam Kabupaten Gresik, Djoko Pratomo saat ditemui di kediamannya.
"Gerakan people power dikhawatirkan dapat menimbulkan gangguan terhadap situasi kamtibmas yang saat ini kondusif dan dianggap berpotensi memecah-belah bangsa," katanya, Jumat (17/5/2019).
Bersama anggota lainnya Donni Siburian (Kristen Protestan), Kusno (Hindu), Kjoe Kian (Budha), Hari Rsty (Kristen), Sofwul Widad (Islam), Made Sri Sedari (Hindu), Djoko Pratomo melanjutkan harus kembali kepada Undang-Undang 7 tahun 2017 tentang pemilu.
Baca juga:
Video: Aksi Damai Pemuda Lintas Agama di Probolinggo
Ia menjelaskan bahwa yang menyelenggarakan Pemilu 2019 ialah KPU dan yang mengurus pelanggaran administratif adalah Bawaslu. Serta ada Sentra Gakumdu yang terdiri dari Bawaslu, Kepolisian dan Kejaksaan. Semua proses harus berdasarkan Undang-Undang.
"Mari kita imbau agar warga masyarakat Gresik tidak ada yang mengikuti people power. Apabila merasa tidak puas atau mendapati kejanggalan atas proses pemilu serentak tahun 2019, biarkan untuk menempuh jalur hukum. Jangan kotori bulan suci Ramadan dengan kegiatan yang dapat memecah belah persatuan bangsa," ujarnya.
Baca juga:
Pemuda Lintas Agama di Probolinggo Tuntut Pengusutan Aksi 22 Mei
URL : https://jatimnow.com/baca-16063-forum-masyarakat-gresik-pecinta-keberagaman-menolak-people-power