jatimnow.com - Pelaku perampokan dan pembunuhan di sebuah toko di Dusun Tanggungan, Desa/Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, mulai teridentifikasi. Titik-titik pelarian dan persembunyian salah satu pelaku juga mulai dipetakan.
Kasubdit Jatanras Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela menyebut, timnya bersama Satreskrim Polres Tuban telah mengantongi identitas salah satu pelaku yang diduga menjadi dalang perampokan dan pembunuhan terhadap pasangan suami istri (pasutri) Sukamto (60) dan Sri Endangwati (55) tersebut.
"Dugaannya ada tiga pelaku. Tapi dari jejak yang ditinggalkan, satu pelaku yang masuk ke dalam toko korban. Satu pelaku inilah yang sudah berhasil kami identifikasi," terang Leonard, Sabtu (13/7/2019).
Alumnus AKPOL tahun 2000 ini menambahkan, satu pelaku itu awalnya teridentifikasi kabur ke arah Cepu, Blora, Jawa Tengah. Namun akhirnya terlacak kabur ke arah Bojonegoro, Lamongan hingga Surabaya.
"Tim kami dari Jatanras Polda Jatim dan Satreskrim Polres Tuban sejak semalam mengejar terduga pelaku sampai Cepu, Blora. Dan pagi hari termonitor pelaku bahwa sampai di Bojonegoro yang kemudian menuju Surabaya pada siang hari," ungkapnya.
Baca juga:
Baca juga:
Pembunuhan Bos Depo Air Galon di Surabaya, 6 Orang Diperiksa
- Komplotan Perampok Bunuh Suami Istri Pemilik Toko di Tuban
- Setelah Membunuh Suami Istri di Tuban, Perampok Rampas Barang ini
Untuk melacak keberadaan pelaku di Surabaya, Leonard dan timnya sudah menyebar ke beberapa lokasi yang disinyalir menjadi tempat persembunyian pelaku.
"Kami sudah menyebar ke titik-titik yang kami duga menjadi tempat persembunyian pelaku. Kami fokuskan di Surabaya," beber mantan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya ini.
Diketahui, mayat pasutri korban perampokan dan pembunuhan itu ditemukan anak keduanya yaitu Leonardo (38) dan Wiwik Suryanti (38), sekitar pukul 15.30 Wib, Jumat (12/7/2019) yang langsung dilaporkan ke Polres Tuban.
Baca juga:
Pembunuh Bos Depo Air Galon di Surabaya Masih Misterius, Polisi Pelototi CCTV
Mayat Sukamto ditemukan di lorong ruangan belakang dalam posisi tertelungkup. Pada tubunya terdapat tiga luka terbuka di kepala bagian belakang. Sedangkan jasad Sri Endangwati, istri Sukamto, berada di gudang kapas pembuatan kasur dalam posisi terlentang dengan luka di kepala bagian belakang. Keduanya diduga dipukuli pelaku hingga tewas menggunakan benda tumpul.
Selain membunuh suami istri itu, pelaku juga merampas harta benda milik korban yaitu handphone, uang tunai puluhan juta rupiah, motor dan barang berharga lainnya.
