Pixel Code jatimnow.com

Bagikan 500 Tas, Istri Bupati Anas Ajak Kurangi Sampah Plastik

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Hafiluddin Ahmad
Pembagian tas belanja di Banyuwangi
Pembagian tas belanja di Banyuwangi

jatimnow.com - Mengurangi jumlah sampah plastik terus dilakukan Kabupaten Banyuwangi. Setelah menggelar festival daur ulang kreatif, kampanye dilakukan dengan membagikan tas belanja oleh Ketua TP PKK Banyuwangi, Dani Azwar Anas dengan menyusuri pasar tradisional, Rabu (17/7).

Istri Bupati Abdullah Azwar Anas tersebut langsung mendatangi pengunjung pasar satu persatu sembari memberi tas keranjang belanja sebanyak 500 buah yang dibagikannya.

"Ini bu dipakai ya. Belanjaannya dijadikan satu saja di keranjang ini, jadi tidak perlu pakai kresek banyak lagi," kata Dani kepada salah satu pengunjung pasar.

Pengunjung pasar yang mayoritas perempuan melihat bagi-bagi keranjang ini menyambut gembira. Mereka langsung berebut meminta tas keranjang yang dibawa Dani bersama anggota PKK lainnya.

"Jangan digunakan sekali ini saja lho ibu-ibu. Tiap belanja harus dibawa dan dipakai, agar produksi sampah plastik bisa kita kurangi bersama-sama," ajaknya.

Ia menjelaskan sampah plastik telah menjadi perhatian besar bangsa Indonesia. Dampak dan bahaya yang dihasilkan sangat mengganggu lingkungan dan kehidupan bangsa ini ke depan. Untuk menghindarinya, pemkab akan terus menggaungkan kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik.

"Bahaya paling ringan, sampah plastik bisa menyebabkan sumbatan di selokan sehingga mengakibatkan banjir. Sementara yang terbawa ke laut, bisa mencemari dan mengganggu kehidupan di laut. Bahkan jika ada ikan yang terpapar plastik, bila dikonsumsi ibu hamil terus menerus akan menyebabkan kekerdilan bayi yang dilahirkan,” jelas Dani kepada ibu-ibu di pasar tersebut.

Baca juga:
BG Skin Beri Solusi Urai Masalah Sampah Plastik di Pasuruan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Husnul Chotimah menjelaskan bahwa pihaknya telah membagikan 1.500 tas belanja secara rutin. Ribuan tas tersebut disebar di berbagai pasar di kawasan kota.

"Ada yang kita sebar di pusat perbelanjaan, pasar-pasar tradisional di Banyuwangi. Ini sebagai bentuk kampanye edukasi pengurangan sampah plastik," kata Husnul.

Pemkab Banyuwangi, kata Husnul, telah memula langkah tersebut dengan tidak lagi menggunakan plastik di setiap rapat dan event yang yang digelar.

Baca juga:
Mahasiswa UMM Sulap Sampah Plastik jadi Kursi Ecobrick

"Atas inisiatif tersebut, dan sejumlah upaya lain yang kami lakukan, Banyuwangi pun diundang di forum Bank Dunia untuk berbicara tentang sampah," pungkasnya.