Pixel Code jatimnow.com

Wow! Unair Mulai Produksi Cangkang Kapsul Berbasis Rumput Laut

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Farizal Tito
Gubernur Khofifah saat melihat produksi cangkang kapsul berbasis rumput laut di Unair
Gubernur Khofifah saat melihat produksi cangkang kapsul berbasis rumput laut di Unair

jatimnow.com - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Dirjen Agro Industri Kementerian Perindustrian Abdul Rochim meresmikan fasilitas Teaching Industry cangkang kapsul berbasis rumput laut di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Kamis (1/8/2019).

Peresmian teaching industry itu menjadi hilirisasi produk penelitian Unair yang diproduksi dan dikelola mandiri pertama kali oleh Unair.

Fasilitas teaching industry cangkang kapsul berbasis rumput laut mulai dibangun sejak 2018-2019 atas kerjasama Kementerian Perindustrian dan Unair. Mesin dan peralatan produksi cangkang kapsul itu dihibahkan kepada Unair untuk pengembangan dan penelitian cangkang kapsul.

Rektor Unair Prof Moh Nasih mengatakan, cukup panjang perjalanan teaching industry cangkang kapsul hingga akhirnya diresmikan. Salah satunya karena harus melewati beragam pengujian.

"Penelitian yang benar adalah yang dapat menghasilkan produk inovatif. Tidak bisa disimpan di dalam laci saja, sehingga harus diuji secara internasional. Ini menjadi komitmen kita membentuk penelitian jadi produk yang bermanfaat untuk masyarakat," papar Prof Nasih.

Peresmian teaching industry cangkang kapsul berbasis rumput laut di UnairPeresmian teaching industry cangkang kapsul berbasis rumput laut di Unair

Baca juga:
Kisah Veryl Hasan, Dosen FPK Unair Temukan Spesies Ikan Baru di Kalimantan

Setelah peresmian Teaching Industry Cangkang Kapsul, akan diresmikan Teaching Industry Stemcell, produk inovasi dari fakultas kedokteran dan Dentolaser dari fakultas kedokteran gigi.

"Hingga tahun 2025, targetnya ada sebanyak 25 produk penelitian dan inovasi Unair yang akan beredar di pasaran. Produk ini akan memenuhi 15 persen kebutuhan cangkang kapsul dari bahan dari rumput laut," tambahnya.

Sementara, Gubernur Khofifah menambahkan, pembahasan mahalnya obat sering kali dibahas di kalangan pimpinan nasional. Menurutnya, industri obat-obatan tidak mengalami percepatan seperti tuntutan kebutuhan yang ada. Peresmian teaching industry ini menjadi angin segar dan dapat langsung dimanfaatkan masyarakat dan mengatasi sebagian problem obat nasional.

Baca juga:
FKG Unair Berikan APD pada Pekerja Galian C Bukit Jaddih Bangkalan

"Hari ini rasanya kita dapat angin segar. Bagaimana inovasi mengalami percepatan yang luar biasa. Terima kasih kerjasama yang luar biasa antara Unair dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Maritim untuk penyiapan cangkang kapsul yang selama ini dari gelatin," terangnya.

Ia berharap fasilitas teaching industry ini diharapkan dapat berperan dalam pemenuhan kebutuhan cangkang kapsul nasional yang saat ini mencapai 6 miliar per tahunnya. Sebab selama ini, cangkang kapsul itu berbahan baku gelatin yang berasal dari produksi domestik sekitar 5 miliar dan impor sekitar 1 miliar.

"Peluang cangkang kapsul berbahan baku rumput laut sebagai pengganti cangkang kapsul gelatin cukup besar. Ketersediaan bahan baku yang melimpah dan kehalalan yang terjamin, diharapkan dapat mendorong cangkang kapsul berbahan baku rumput laut sebagai kapsul komersial," tambah Gubernur Khofifah.