Pixel Code jatimnow.com

Ratusan Orang Mengamuk Rusak Dua Rumah dan Bakar Motor di Banyuwangi

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Hafiluddin Ahmad
Suasana Desa Sukorejo, Banyuwangi mencekam saat ratusan orang melakukan perusakan rumah dan membakar motor warga
Suasana Desa Sukorejo, Banyuwangi mencekam saat ratusan orang melakukan perusakan rumah dan membakar motor warga

jatimnow.com - Suasana Desa Sukorejo dan Ringintelu, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi sempat mencekam, Jumat (9/8/2019) dinihari.

Di saat warga mulai pulas tertidur, ratusan orang bermotor menyerbu kampung ini dan merusak dua rumah. Rata-rata dari mereka membawa pentungan dan mengamuk.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.00 Wib, Jumat (9/8/2019) dinihari. Tidak hanya merusak rumah, massa juga membakar sebuah motor milik warga setempat. Diduga, massa tersebut merupakan para pendekar dari salah satu perguruan silat.

Salah seorang korban, Sunaryo mengaku jika rumahnya dibakar beberapa orang peserta konvoi. Ia hanya bisa pasrah dengan kebrutalan massa, apalagi mereka rata-rata membawa pentungan.

Kondisi salah satu rumah warga yang dirusakKondisi salah satu rumah warga yang dirusak

Baca juga:
Turnamen Pecak Silat Kapolres Cup 2024, Cara Polres Bojonegoro Jaga Kamtibmas

"Rumah saya dibakar oleh beberapa orang yang konvoi itu. Tadi juga infonya ada satu anggota polisi yang luka dan dibawa ke rumah sakit," kata Sunaryo di lokasi kejadian.

Bahkan menurutnya, setelah massa konvoi itu bubar, warga tidak berani tidur lantaran takut peristiwa serupa terjadi.

"Tidak hanya rumah, sepeda motor dan kasur dibakar oleh massa. Untungnya pas kejadian saya pas tidak di rumah," ujarnya.

Baca juga:
Pendekar Pencak Silat Bangkalan Meninggal saat Peragakan Jurus

Pantauan jatimnow.com di lokasi, setelah melakukan perusakan, massa menuju Kecamatan Pesanggaran. Di sekitar rumah warga yang dirusak, sejumlah polisi terlihat masih melakukan penjagaan.

Sementara itu Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi saat di lokasi sempat berupaya meredam massa setelah massa melakukan perusakan. Namun, massa memilih meninggalkan lokasi dan menuju Kecamatan Pesanggaran.