Pixel Codejatimnow.com

Kesurupan, Sunaikah Nyaris Bunuh Diri Lompat dari Loteng

Sunaikah yang mencoba bunuh diri dari lantai 3 rumahnya.
Sunaikah yang mencoba bunuh diri dari lantai 3 rumahnya.

jatimnow.com - Kawasan Patua Surabaya digegerkan dengan sesorang yang mencoba bunuh diri dari rumah berlantai 3.

Diketahui korban bernama Sunaikah (27) warga jalan Patua no 19 tiba-tiba naik ke lantai 3 rumahnya. Sunaikah terlihat berdiri tanpa rasa takut dan tak berbicara sepatah katapun. Posisi berdiri Sunaikah ditepi tembok tanpa pembatas.

Istri dari Miftahul Huda (35) ini dikabarkan mengalami depresi yang terkait dengan masalah rumah tangga.

Warga pun berupaya mencegah, namun takut berbuat salah yang mengakibatkan Sunaikah nekat melompat dari lantai 3.

Warga pun berinisiatif melaporkan kepada Command Center Pemkot Surabaya. Dari laporan tersebut, petugas berdatangan, diataranya Polisi, PMI dengan membawa Ambulans, petugas Linmas dan Satpol PP, serta petugas PMK.

Ahmad Zainul salah satu tetangga korban mengatakan bahwa memang Sunaikah sering berbicara sendiri, bahkan marah-marah.

Baca juga:
Ini Wasiat Wanita Asal Tuban Tewas Tertabrak KA di Lamongan

"Saya ndak seberapa akrab, tapi memang sering ngomong sendiri kadang-kadang," ujarnya.

Dengan berbagai pendekatan, akhirnya petugas berhasil membujuk Sunaikah untuk mengurungkan niatnya melompat dari lantai 3.

Usai ditenangkan, petugas PMI langssung membawa Sunaikah ke RS Soewandhi untuk dilakukan perawatan.

Baca juga:
Wanita Asal Tuban Tewas Tertabrak KA Harina di Lamongan, Diduga Bunuh Diri

Sementara itu berdasar keterangan suami Sunaikah, istrinya sering mengalami kerasukan hingga membuatnya depresi. namun Suami Sunaikah mengaku enggan jika istrinya harus dirawat di rumah sakit.

"Biar pulang aja ke Mojokerto," ujar Ahmad Zainul.

Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Arif Ardianto

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.