Pixel Codejatimnow.com

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Ditangkap KPK

Editor : REPUBLIKA.co.id  Reporter : REPUBLIKA.co.id
Pendopo Delta Wibawa, tempat Bupati Sidoarjo Saiful Ilah bekerja (Foto: Moch Rois/jatimnow.com)
Pendopo Delta Wibawa, tempat Bupati Sidoarjo Saiful Ilah bekerja (Foto: Moch Rois/jatimnow.com)

jatimnow.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengelar operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa (7/1/2020). Dalam OTT kali ini, KPK menangkap Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah.

"KPK telah mengamankan seorang kepala daerah dan beberapa pihak lainnya di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta.

Ali mengatakan penangkapan terhadap Bupati Sidoarjo tersebut terkait pengadaan barang dan jasa.

"Terkait pengadaan barang dan jasa," ucapnya.

Ali melanjutkan, sesuai KUHAP, KPK mempunyai waktu 1X24 jam untuk menentukan status dari pihak-pihak yang ditangkap tersebut.

"Info selengkapnya akan disampaikan besok ketika konferensi pers," ujarnya.

Baca juga:
Program Pelindo Mengajar Buktikan Semua Bisa jadi Pemimpin

Kegiatan tangkap tangan kali ini merupakan yang pertama kali setelah dilantiknya pimpinan KPK jilid V dan Dewan Pengawas KPK oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Desember 2019.

Selain itu, tangkap tangan ini juga yang pertama setelah diberlakukannya UU Nomor 19 Tahun 2019 atas perubahan kedua atas UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi per 17 Oktober 2019.

 

Baca juga:
Kakek Sebatang Kara di Sidoarjo Ditemukan Tewas

Lihat Artikel Asli

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id

Gubernur Jatim Resmikan MCC Dukung Penguatan Ekraf
Pemerintahan

Gubernur Jatim Resmikan MCC Dukung Penguatan Ekraf

"Dengan adanya ekosistem ekonomi kreatif yang menggabungkan kreativitas, inovasi, keahlian, dan nilai budaya, akan menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah sosial, budaya dan ekonomi," kata Khofifah.