Pixel Codejatimnow.com

Pemprov Jatim Bertekad Tingkatkan Maturitas SPIP dan APIP Level 4

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Jajeli Rois
Pelantikan Alexander Ruby Setyohadi oleh Gubernur Khofifah
Pelantikan Alexander Ruby Setyohadi oleh Gubernur Khofifah

jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melantik Alexander Ruby Setyohadi menjadi Kepala Perwakilan (Kaper) Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jatim, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (20/1/2020).

Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Kepala Pelaksana Tugas BPKP No. Kep-617/K/SU/2019 tentang pengangkatan dalam jabatan Kepala BPKP Prov. Jatim.

Gubernur Khofifah meminta kepada Kepala BPKP untuk membangun sinergitas dalam peningkatan SPIP dan APIP agar provinsi dan kabupaten/kota se Jatim mampu meningkatkan pengelolaan adminitrasi keuangan yang terus meningkat sehingga dapat meraih Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) level 4.

"Saya minta kepada Kepala BPKP agar kami bisa mendapat penguatan sistem pengawasan internal kami sehingga kita bisa naik kelas ke level 4. Dengan demikian harapannya ada provinsi yang pecah telur di level 4 yaitu Jawa Timur," kata Khofifah dalam siaran pers yang diterima redaksi, Selasa (21/1/2020).

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga menerima penghargaan Pencapaian Maturitas SPIP Level 3 sekaligus Pencapaian Kapabilitas APIP level 3. Disamping itu, penghargaan Maturitas SPIP Level 3 ini juga diraih oleh 30 kab/kota di Jatim.

Sedangkan, untuk penghargaan pencapaian Kapabilitas APIP level 3 juga diberikan kepada 4 Kabupaten di Jatim yaitu Bondowoso, Sumenep, Lumajang dan Banyuwangi.

"Kita telah menyaksikan bersama ada penganugerahan yang diberikan kepada kami, saya rasa semuanya sudah melaksanakan tugas secara maksimal. Namun demikian, saya harap ini tidak hanya bisa dipertahankan tapi juga ditingkatkan sehingga kita bersama-sama dapat naik tingkat ke level 4," pintanya.

Khofifah juga mengingatkan sesuai pesan Presiden bahwa setiap program anggarannya tidak hanya terkirim tapi juga terdelivered.

Keberseiringan antara akuntabilitas yang dilakukan oleh APIP dan SPIP merupakan bagian yang penting dilakukan. Sehingga, manfaat dari seluruh program bisa langsung dilihat dan dirasakan oleh masyarakat.

"Mulai perencanaan sudah dilakukan dengan e-planning, dan penganggarannya lewat e-budgeting. Tapi, untuk pelaksanaan, monitoring, dan evaluasinya juga harus terus dilakukan pengawasan," lanjutnya.

Baca juga:
8 Arahan Kakanwil Kemenkumham Jatim pada Seluruh UPT Jajaran Jelang Akhir Tahun

Dengan adanya pengawasan yang terus berjalan, lanjut Khofifah maka akan bisa diperoleh feedback dari seluruh program yang sudah dilakukan.

Sehingga, orientasinya bukan hanya sekedar habisnya anggaran tapi lebih kepada realisasi manfaat oleh masyarakat selaku penerima program.

Terlebih lagi, terang Khofifah, Pemprov Jatim juga telah membentuk Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), yang akan meyiapkan e-katalog lokal.

Dengan demikian, nantinya seluruh proses yang berjalan spent of controlnya akan relatif pendek. Pendampingan dalam penguatan pengawasan dari BPKP diharapkan bisa lebih diintensifkan.

"Saya mohon kepada pak Rubi selaku Kaper BPKP Prov. Jatim untuk bisa memberi penguatan pada langkah preventif kita. Mulai dari perencanaan, pelaksanaannya, serta monitoring dan evaluasinya juga selalu diawasi. Serta, ada feedbacknya sehingga kinerja aparatur kami tidak sekedar administratif," ujarnya.

Baca juga:
Tugas Khofifah untuk Para Pj Kepala Daerah di Tahun Politik 2024: Jangan Sampai Jawa Timur Batuk

Ia berharap, maturitas penyelenggaraan SPIP bisa melakukan perencanaan secara sistemik. Sehingga, bisa terlihat bagaimana pelaksanaannya, monitoring, dan evaluasinya.

Dengan demikian, semakin hari akan semakin ada peningkatan dan perbaikan dari seluruh sistem yang ada.

"Seluruh tim dari Pemprov Jatim, seluruh Bupati/Walikota se Jatim, seluruh OPD, seluruh auditor dan KPA serta PPK mari kita sepakat kalau hari ini kita ingin pecah telur di level 4. Jadikan ini sebagai bentuk upaya untuk berlomba-lomba menuju kebaikan," pungkas Khofifah.