jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar menjalin kerjasama di bidang pengembangan pariwisata. Salah satunya kerjasama untuk mendatangkan wisatawan di kedua wilayah dengan berbagai sinergi program.
Penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya di Pendopo Banyuwangi, Jumat (31/1/2020) sore. Momen ini turut dihadiri jajaran Pemkot Denpasar, mulai sekretaris daerah, asisten dan seluruh Kepala SKPD.
"Saya membawa formasi lengkap, mulai sekda, asisten sampai Kepala SKPD yang ada di Pemerintah Kota Denpasar. Ini sebagai bukti keseriusan kami dalam menjalin kerjasama dengan Pemkab Banyuwangi," kata Ida Bagus saat menyampaikan sambutannya.
Ida mengatakan pihaknya sangat senang dapat menjalin kerjasama dengan Banyuwangi khususnya di bidang pariwisata. Apalagi saat ini Banyuwangi menjadi daerah yang perkembangan pariwisatanya pesat karena banyaknya inovasi dan kreativitas.
"Kami ingin sharing inovasi untuk lebih menggeliatkan pariwisata. Khususnya terkait penyelenggaraan berbagai festival. Banyuwangi telah banyak membuat festival hasil kerja bareng pemkab dan rakyatnya. Nah, kami juga butuh inovasi seperti ini agar kunjungan wisatawan yang ke Denpasar terus meningkat," ujar Ida Bagus.
Pemkot Denpasar dan Pemkab Banyuwangi kerjasama Kembangkan Pariwisata
Ida Bagus berharap, lewat sinergitas semacam ini, kedua belah pihak akan mendapatkan manfaat yang besar bagi daerah mereka.
Baca juga:
5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
"Kedua wilayah ini bisa saling memanfaatkan kelebihan dan keunggulannya masing-masing. Saling tukar ide mana yang masing-masing perlu lakukan dan mana yang bisa saling dicontoh praktek pengembangannya. Dengan saling menyemangati, kami yakin bakal ada hal luar biasa yang akan terjadi dari kerjasama ini," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Anas mengaku gembira dengan kerjasama yang terjalin dengan Pemkot Denpasar. Terlebih Denpasar yang merupakan Ibukota Provinsi Bali ini telah lebih dulu maju bidang pariwisatanya.
"Sejak dulu Denpasar ini sudah sangat terkenal. Kami yakin banyak hal yang bisa dipelajari oleh kami dari Denpasar. Juga banyak hal menarik yang bisa dikerjakan bersama untuk menarik kunjungan wisatawan khususnya wisatawan mancanegara bagi Banyuwangi," papar Bupati Anas.
Baca juga:
3.840 Warga Banyuwangi Operasi Katarak Gratis
"Kelebihan yang dimiliki masing-masing wilayah menjadi modal bagi kita untuk maju bersama. Bagi kami, saat ini adalah era kolaborasi, saling bersinergi, bukan lagi berkompetisi. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk kemajuan bersama," tambahnya.
Banyuwangi memiliki pesona alam sebagai daya tarik pariwisata, juga punya sederet atraksi wisata menarik yang jumlahnya terus meningkat setiap tahunnya. Dimulai dengan 11 even pada 2012, kini menjadi 123 event di Tahun 2020. Bahkan tiga di antara event tersebut telah menjadi kalender wisata nasional yakni Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), Tour de Banyuwnagi Ijen dan Gandrung Sewu.
"Ke depan akan ada berbagai program bersama. Di antaranya promosi paket wisata dua wilayah hingga menggelar event bersama. Intinya dua wilayah tidak akan berebut wisatawan tapi justru saling berkolaborasi untuk bisa menarik wisatawan masuk ke Indonesia," tandas Bupati Anas.