Pixel Codejatimnow.com

Ketika Kepala Dinas PU Nyemplung Got saat Surabaya Hujan Deras

Editor : Redaksi  Reporter : Sandhi Nurhartanto
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, Erna Purnawati masuk ke dalam saluran air atau got yang berada di Jalan Gubernur Suryo
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, Erna Purnawati masuk ke dalam saluran air atau got yang berada di Jalan Gubernur Suryo

jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan pengecekan di beberapa titik Kota Pahlawan untuk mengantisipasi banjir atau genangan.

Pada Jumat, (31/1/2020) lalu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajaran mengecek lokasi saluran air atau got yang ada.

Lokasi peninjauan pertama yakni, di Jalan Gubernur Suryo. Wali Kota Risma meminta Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, Erna Purnawati agar mengecek saluran air karena yang ada di Jalan Gubernur Suryo dengan Jalan Simpang Dukuh tidak terkoneksi dengan baik karena ukurannya tidak sama.

Dalam foto, Erna Purnawati masuk ke saluran bersama Tim Satgas PU.

"Yang ada di Jalan Gubernur Suryo itu kurang lebih ukurannya (saluran) sekitar 150 sentimeter (cm). Kemudian, di Simpang Dukuh namanya pompa kenari itu ukurannya sekitar 50 cm. Artinya air tidak bisa berbagi dengan baik," kata Erna.

Wali Kota Risma dan Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, Erna Purnawati 

Ia menjelaskan setiap saluran, dibangun dengan waktu yang berbeda-beda. Ada yang mulai dibangun tahun 2003, bahkan ada pula yang sudah ada sejak zaman dahulu kala tepatnya di zaman Belanda.

"Nah, itulah mengapa, saluran yang ada di depan Grahadi mau nyambung ke saluran kenari itu betul-betul kecil. Jadi airnya tidak bisa mengalir. Maka harus dikoneksikan supaya airnya bisa mengalir dengan baik," terangnya.

Setelah satu jam meninjau saluran di sekitar Jalan Gubernur Suryo, Wali Kota Risma kemudian bergeser menuju Jalan Dharmawangsa.

Baca juga:
Video: Banteng Ketaton Hanya Ingin Hancurkan Arogansi Risma

Erna mengaku, di dalam saluran tersebut, ternyata banyak ditemukan bekas minyak tanah limbah dari rumah tangga yang menggumpal. Sehingga mengakibatkan saluran tidak bisa bekerja dengan baik.

"Kalau untuk Jalan Dharmawangsa itu satu aliran dengan Jalan Profesor Mustopo. Ditemukan itu masalahnya, jadi tersumbat oleh limbah minyak," katanya.

Karena itu kemudian, ketika hujan deras semalam, air di daerah sekitar Dharmawangsa ada yang langsung surut dan beberapa titik masih masih tergenang. Maka itu, petugas dari dinas terkait langsung mengeksekusi dengan mendatangkan alat berat berupa ekskavator.

Erna Purnawati masuk ke dalam saluran air (got) di Gubernur Suryo 

Baca juga:
Video: Kakak Whisnu Sakti Serukan Lawan Oligarki Risma

"Langsung dilakukan pengerukan," ungkapnya.

Lokasi ketiga yang dikunjungi Wali Kota Risma adalah Taman Mayangkara. Di sana, ia bersama jajaran Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) memantau saluran air di sekitar Taman Mayangkara, tepat di seberang Rumah Sakit Islam (RSI)

Dalam tinjauannya itu, Wali Kota Risma meminta para petugas DKRTH untuk membersihkan saluran yang mengitari taman.

"Pak, tolong tanahnya ini dikeruk," instruksi Wali Kota Risma sembari menunjuk ke arah saluran.

Tak sekadar membersihkan saluran. Wali Kota Risma juga meminta para petugas kebersihan untuk membersihkan area taman yang berukuran 50 cm x 100 cm itu. Satu unit alat berat juga dikerahkan untuk mengambil tumpukan sampah untuk kemudian dimasukkan ke atas dump truk.