Pixel Code jatimnow.com

Wabah Virus Corona

Wali Kota Risma Pastikan ASN Pemkot Surabaya Patuhi Aturan Tidak Mudik

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Zain Ahmad
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

jatimnow.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan imbauan kepada para aparatur sipil negara (ASN) untuk tidak mudik di tengah pandemi Covid-19. Wali Kota Risma memastikan para ASN sudah menyepakati aturan itu.

Imbauan tersebut disampaikan menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Berpergian Keluar Daerah dan/atau Kegiatan Mudik Bagi ASN dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19.

"Kita sudah sepakat untuk itu. Saya kira ASN Surabaya patuh kok," kata Wali Kota Risma di dapur umum halaman Balai Kota Surabaya, Minggu (12/4/2020).

Presiden UCLG Aspac ini bercerita, seperti contohnya ketika mobil dinas ditarik saat jelang libur lebaran tahun lalu, aturan tersebut langsung diikuti secara serentak. Kali ini ia pun meyakini bahwa para ASN juga mematuhi peraturan yang ditetapkan tersebut.

"Mudah-mudahan semuanya patuh dan pasti patuh. Sudah dua minggu lalu kita sosialisasikan," tambah Wali Kota Risma.

Wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini juga meminta kepada seluruh warga Surabaya untuk tetap disiplin menjalankan protokol-protokol yang sudah ditetapkan sampai masa pandemi Covid-19 ini berakhir. Mulai dari surat edaran (SE) tingkat RT/RW sampai protokol mobilitas penduduk.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

"Jadi kalau kita keluar kota atau kita kedatangan tamu, itu sudah kita atur sedemikian rupa protokolnya. Tujuannya untuk menjaga kesehatan kita bersama," paparnya.

Ia menegaskan jika ada warga yang ternyata baru datang dari luar kota atau luar negeri, maka dipastikan untuk tidak keluar rumah selama masa inkubasi 14 hari. Hal itu diwajibkan agar masyarakat baru datang maupun warga setempat tetap aman.

"Kalau tidak mengikuti masa inkubasi 14 hari, dikhawatirkan ada virus atau bakteri menempel di tubuh mereka yang kemudian akan menular. Karena itu, tolong sekali lagi bantu pemerintah kota untuk menjaga protokol ini dengan disiplin yang tinggi," tegasnya.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

Wali Kota Risma berpesan agar warga Surabaya bersama-sama menjaga diri sendiri, lingkungan dan keluarga. Sebab jumlah pasien kian bertambah dan terbatasnya jumlah dokter maupun perawat.

"Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Kita juga punya keterbatasan dokter dan perawat. Sekali lagi untuk seluruh wargaku yang saya cintai, ayo ikuti protokol itu," tandasnya.