Pixel Codejatimnow.com

354 Pengunjung di 9 Pasar Banyuwangi Dirapid Tes, 6 Orang Reaktif

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Pelaksanaan rapid test di Banyuwangi
Pelaksanaan rapid test di Banyuwangi

jatimnow.com – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banyuwangi kembali menggelar rapid tes massal di 9 pasar tradisional dan pusat perbelanjaan, Sabtu (23/5/2020).

Uji cepat ini menyasar ratusan pedagang dan pengunjung pasar tradisional dan pusat perbelanjaan. Hasilnya, ditemukan 6 orang yang reaktif.

"Enam orang yang reaktif itu langsung diisolasi mandiri. Ada 3 pria, 3 perempuan. Selanjutnya akan dilakukan protokol Covid-19, yaitu dites uji usap atau swab tenggorokan,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono.

Ia menambahkan, rapid tes di 9 titik tersebut menyasar 354 pedagang dan pengunjung. Lokasi rapid test antara lain Pasar Banyuwangi, Pasar Genteng, Mitra Rogojampi, Vionata, Ramayana, Mitra Jajag, KDS Genteng, Pasar Rogojampi, dan Sun East Mall.

"Tempat-tempat itu bisa dibilang sebagai pusat aktivitas warga Banyuwangi, makanya kami sasar. Ditemukan 6 reaktif, yaitu 2 orang di Pasar Banyuwangi, 3 orang di Pasar Rogojampi, dan 1 orang di swalayan Mitra Rogojampi," ujar dokter alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tersebut.

Rio menjelaskan, tidak semua orang di pasar tradisional, swalayan, serta mal diminta menjalani rapid tes. Pihaknya memprioritaskan warga yang berusia lanjut, sekitar 45 tahun ke atas.

"Sebelumnya, mereka kami cek suhu tubuh. Lalu kami minta mereka mengikuti rapid tes. Mereka yang tidak memakai masker dan berkerumun, juga kami arahkan rapid tes, sekaligus untuk shock therapy agar disiplin memakai masker," terangnya.

Baca juga:
Gerai Rapid Test Dekat Pelabuhan Ketapang Digerebek, 2 Orang Tersangka

Salah seorang pedagang pasar yang mengikuti rapid tes ini adalah Sulistya. Perempuan berusia 68 tahun ini mengaku tidak keberatan diambil darahnya untuk dilakukan rapid tes.

"Ya agak khawatir, tapi tidak apa apa kok. Toh untuk kesehatan juga, saya berharap hasilnya ya negatif saja (non reaktif)," ujar penjual ayam tersebut.

Ditambahkan Rio, rapid tes massal digelar untuk mencegah penularan virus Corona di wilayahnya. Menurut dia, pusat-pusat perbelanjaan rawan menjadi klaster baru karena dipadati orang dalam sepekan terakhir bulan Ramadan.

"Satu minggu terakhir ini orang terus memadati pasar dan swalayan. Oleh sebab itu, kami waspadai pusat-pusat perdagangan untuk mencegah klaster baru," tandasnya.

Baca juga:
Gerai Rapid Test Dekat Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Digerebek Polisi

Sebelumnya, Dinas Kesehatan juga melakukan rapis tes massal ke 225 tenaga kesehatan di seluruh wilayah Banyuwangi.

"Ada 22 orang yang reaktif, langsung diisolasi mandiri, dan sudah dilakukan test swab, kini tinggal menunggu hasilnya," ujar Rio.

"Setelah Lebaran, kami terus mengagendakan rapid tes massal untuk mendeteksi dini dan memutus mata rantai penularan Covid-19," tandasnya.