jatimnow.com - Pasca rusuh narapidana teroris (Napiter) di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat membuat Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di seluruh Indonesia memperketat penjagaan. Namun tidak untuk Ponorogo.
Lapas kelas II B Ponorogo mempunyai cara sendiri untuk mengatasi persoalan tersebut. Ke 179 warga binaan diajak sharing dari hati ke hati oleh para petugas.
Terlihat 179 warga binaan senam sore bersama. Mereka kemudian membentuk lingkaran untuk curhat kepada petugas lapas kelas IIB Ponorogo.
Banyak unek-unek yang disampaikan warga binaan. Salah satunya, Karim Budiman, napi kasus tipu-tipu studi tour siswa SMPN 1. Ia menginginkan untuk menambah jam besuk.
"Ya kan mau puasa nih. Selama bulan puasa kalau bisa sih ditambah itu jam kunjungannya. Biasanya hanya seminggu 5 kali. Tambahi lagi," katanya.
Sementara, Kepala Lapas Kelas II B Ponorogo, Hendro Susilo Nugroho, mengatakan, dirinya memang membentuk suasana berbeda di Lapasnya. Namun bukan berarti tidak menjaga ketat.
Baca juga:
Kemenkumham Jatim Sambut Monev Pelayanan Pemasyarakatan di Bulan Ramadan
"Penjagaan tetap diperketat. Namun hak-haknya para warga binaan tetap kami berikan. Termasuk beribadah, mendapat kunjungan keluarga, makan, hak rekreasi berupa senam dan bersosialisasi satu dari lain," katanya.
Sementara, Napi juga harus memenuhi kewajibannya. Yakni mematuhi aturan Lapas.
"Kami menyikapinya malah dari hati ke hati. Kami ajak sharing seperti tadi. Mereka senam, mereka sharing kepada kami," urainya.
Baca juga:
2 Warga Binaan Lapas Probolinggo Ikrar Tinggalkan Radikalisme-Ekstrimisme
Ia pun akan memikirkan tuntutan para warga binaan. Termasuk menambah jam kunjungan selama Ramadan. "Entah itu saya tambahin ke hari Jumat atau bagaimana. Yang jelas akan kami kabulkan," pungkasnya.
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Erwin Yohanes
URL : https://jatimnow.com/baca-2692-antisipasi-konflik-lapas-ponorogo-ajak-sharing-para-narapidana
