jatimnow.com - Tim Covid-19 Hunter melakukan tes cepat Corona di lima daerah di Jatim yaitu Kota Kediri, Tulungagung, Sidoarjo, Bangkalan dan Gresik. Tes itu dilakukan pada 387 pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang tanpa gejala (OTG).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tes masif untuk PDP dan OTG itu dilakukan untuk menyisir lebih cepat mereka yang memiliki potensi tinggi terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, seorang PDP berpotensi hingga 55 persen terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan untuk OTG, potensi terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 35 persen.
Lima daerah yang dipilih untuk mendapatkan intervensi Pemprov Jatim dalam bentuk tes massal oleh Tim Covid-19 Hunter ini adalah daerah dengan OTG dan PDP-nya lebih dari 55 persen.
"Kalau kita mau memutus mata rantai penularan Covid-19 Jawa Timur, maka dengan menyisir PDP dan OTG sebanyak mungkin. Sejatinya kita bisa memitigasi hingga 90 persen orang yang berpotensi terkonfirmasi positif Covid-19," terang Gubernur Khofifah di Tulungagung, Sabtu (6/6/2020) malam.
Dari tes hari pertama yang dilakukan Tim Covid-19 Hunter, di Kota Kediri mereka berhasil melakukan tes cepat pada 121 orang. Hasilnya seluruhnya dinyatakan nonreaktif. Kemudian di Bangkalan dilakukan rapid test pada 58 orang dan ditemukan 10 di antaranya reaktif.
Untuk Tulungagung dilakukan rapid test pada 95 orang dan semuanya nonreaktif. Selanjutnya di Sidoarjo dilakukan rapid test pada 113 orang dan 6 di antaranya reaktif. Sedangkan di Gresik, Tim Covid-19 Hunter melakukan swab pada 58 orang.
"Dari total keseluruhan di hari pertama Tim Covid-19 Hunter pemprov turun, total ada 387 orang yang dilakukan tes cepat. Hasilnya ada sebanyak 16 orang yang reaktif. Mereka semuanya langsung diswab di tempat," jelas Gubernur Khofifah.
Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
Prosedur yang ditetapkan oleh Tim Covid-19 Hunter ini, jika ada yang reaktif maka mereka akan langsung diswab. Dan jika diswab ternyata mereka hasilnya positif, maka langkah yang diambil akan langsung dilakukan perawatan di rumah sakit.
"Sebelumnya kalau ada yang positif namun tidak bergejala atau ringan, maka kita rekomendasinya adalah isolasi mandiri. Tapi karena banyak masyarakat yang tidak punya cukup ruang memadai untuk isolasi secara mandiri maka mereka lebih baik dirawat di rumah sakit supaya dapat perawatan yang lebih terukur," paparnya.
Tim Covid-19 Hunter Pemprov Jatim masih akan melanjutkan tugas melakukan rapid test massal, melakukan swab PCR dan TCM massal untuk mempercepat deteksi PDP dan OTG yang positif Covid-19.
Tim ini akan ada di Bangkalan hingga 8 Juni 2020 dan masih akan berada di Tulungagung, Sidoarjo, Kediri, Gresik hingga beberapa hari ke depan sesuai kebutuhan. Selanjutnya tim ini akan melanjutkan tes di Nganjuk, Lamongan, Madiun, Jember dan Probolinggo.
Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
Untuk lanjutan tes pada 6 Juni 2020, tercatat 892 orang telah dilakukan rapid test dengan rincian 61 orang di Kota Kediri, 331 orang di Kabupaten Kediri, 101 orang di Sidoarjo, 263 orang di Bangkalan dan 136 orang di Tulungagung.
Dari hasil rapid tes tersebut ditemukan 66 orang yang ditemukan reaktif, masing-masing di Kota Kediri 5 orang, Kabupaten Kediri 20 orang, Sidoarjo 7 orang, Bangkalan 33 orang dan Tulungagung 1 orang.
Hasil pengambilan sample swab test dari orang yang ditemukan reaktif tersebut akan langsung dikirim ke empat RS rujukan yaitu RSU dr Soetomo, RSUD Gambiran Kediri, RSUD Sidoarjo dan RSUD dr. Iskak Tulungagung.
URL : https://jatimnow.com/baca-27057-1279-pdp-dan-otg-di-lima-daerah-jatim-dirapid-test-82-orang-reaktif