Pixel Codejatimnow.com

Prof Nasih Kembali Dilantik Jadi Rektor Unair

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Pelantikan Prof Moh Nasih menjadi Rektor Unair periode 2020-2025
Pelantikan Prof Moh Nasih menjadi Rektor Unair periode 2020-2025

jatimnow.com - Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Airlangga (Unair) Prof Hatta Ali melantik Prof Moh Nasih sebagai Rektor Unair periode 2020-2025. Pelantikan digelar di Aula Garuda Mukti Kantor Manajemen Kampus C Unair, Selasa (26/6/2020).

Prof Moh Nasih terpilih menjadi Rektor Unair kedua kalinya setelah melewati proses pemilihan sejak Januari 2020. Penetapan Rektor Unair 2020-2025 terpilih berdasar Rapat Pleno MWA Unair yang berlangsung pada 31 Maret 2020 secara daring atau online.

"Proses penjaringan dan seleksi tidak hanya akuntabel yaitu digunakannya musyawarah mufakat oleh MWA. Dari itu semua, kita yakin UNAIR akan dapat lebih maju lagi sebagai universitas yang terpandang, diakui dunia, dengan tetap menjunjung tinggi nilai excellence with morality," ujar Prof Hatta Ali.

Dalam pelantikan itu, Prof Hatta Ali memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap seluruh tenaga kesehatan di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) dan Rumah Sakit Khusus Inveksi (RSKI), termasuk dokter, koas, staf administrasi, relawan dan peneliti Unair yang dengan tulus ikhlas berada di garda depan membantu penanganan dan penyembuhan pasien Covid-19.

Dia juga mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya dokter RSUA almarhum Miftah Sarengat yang meninggal akibat berjuang melawan Covid-19.

Baca juga:
Lonjakan Kasus Covid Bangkalan, Prof Nasih: Kecil Kemungkinan Bukan dari PMI

"Pada saat yang sama kita patut berbangga pada kontribusi nyata Unair menemukan kombinasi obat untuk Covid yang ditemukan dr Purwati," terang Ketua Mahkamah Agung (MA) tersebut.

Sementara Rektor Unair Prof Moh Nasih menegaskan bahwa proses memilihan Rektor Unair secara musyawarah telah berlangsung hingga tiga periode. Menurutnya, kebiasaan musyawarah mufakat adalah iklim yang baik untuk mendukung aktivitas di perguruan tinggi.

"Kebiasaan musyawarah mufakat menjadi sangat baik dan mendukung proses aktivitas di perguruan tinggi. Karena dengan musyawarah mufakat, tentu tidak ada lagi kotak-kotak dan sekat-sekat," terang Prof Nasih.

Baca juga:
Nama Rektor Unair Dicatut Penipu

"Model musyawarah mufakat ini model yang sangat baik untuk kita teruskan, khususnya level perguruan tinggi yang mestinya dijauhkan dengan aspek yang sifatnya politis," tambahnya.

Sejumlah tokoh penting hadir dalam pelantikan rektor kali ini. Selain Prof Hatta Ali, tampak Ketua Senat Akademik Prof Djoko Santoso hingga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Prof. Muhajir Effendy.