Pixel Codejatimnow.com

Cerita Pasutri asal Mojokerto Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Achmad Supriyadi
Pasutri positif Covid-19 dari Mojokerto yang dinyatakan sembuh
Pasutri positif Covid-19 dari Mojokerto yang dinyatakan sembuh

jatimnow.com - Pasangan suami istri (pasutri) di Mojokerto dinyatakan sembuh dari Virus Corona atau Covid-19 setelah menjalani perawatan di RSUD Prof dr Soekandar Mojosari selama satu bulan.

Pasutri itu adalah Mustaqim (50) dan Liana (43), warga Desa Jampirogo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Awalnya Liana terlebih dahulu disebut reaktif dari hasil rapid test yang dilakukan pada Selasa (21/4) lalu. Ia kemudian dinyatakan positif setelah hasil swab keluar pada Rabu (6/5).

Mustaqim mengatakan semenjak hasil rapid test istrinya reaktif, dirinya merasa dikucilkan karena sejumlah warga enggan berinteraksi langsung. Bahkan lebih parahnya, dirinya tidak diperbolehkan pulang ke rumahnya.

"Sejak istri saya reaktif kami masih berinteraksi. Istri saya dinyatakan positif pada tanggal 6 Mei. Ada beberapa orang yang enggan berinteraksi sejak istri saya reaktif. Lalu saya di swab dan 12 hari kemudian hasilnya keluar dan saya juga dinyatakan positif," kata Mustaqim, Jumat (19/6/2020).

Mustaqim dan Liana termasuk orang tanpa gejala (OTG) positif Covid-19 karena tidak merasa ada gejala seperti panas, batuk dan sesak nafas. Tetapi keduanya harus menjalani isolasi dan perawatan medis di rumah sakit.

Mustaqim menambahkan, selama masa perawatan, ia dan istrinya serta pasien positif lainnya harus rajin berolahraga di dalam ruangan khusus Covid-19.

Baca juga:
Akhir PPKM Level 4, Angka Kesembuhan Pasien Covid di Jatim Disebut Naik

"Saat perawatan saya tidak merasakan pusing dan sesak nafas. Setiap hari ditemani infus dan wajib meminum vitamin untuk menjaga imun tubuh," jelas Mustaqim.

Selama sebulan menjalani perawatan di rumah sakit untuk menyembuhkan Virus Corona, dirinya harus mematuhi petunjuk dari dokter. Rasa bosan mulai melanda dirinya.

"Bosan, apalagi saat malam Hari Raya Idul Fitri kemarin. Saya menangis ingat tiga anak saya di rumah. Hari kemenangan yang seharusnya bersama keluarga tapi harus berada di ruang isolasi," ungkapnya.

Selama perawatan di rumah sakit, dirinya serta istrinya mendapat motivasi dari keluarga, teman dekat, dan teman seperjuangan agar tetap sabar dan kuat untuk menang melawan Virus Corona.

Baca juga:
Sepekan Isolasi Mandiri, Gubernur Khofifah Dinyatakan Negatif Covid-19

"Pengobatan utama adalah penguatan mental. Perlakuan masyarakat kepada orang yang terkena Covid-19. Seolah-olah penyakit itu adalah aib," tukasnya.

Hingga dinyatakan sembuh dan pulang kerumahnya pada 2 Juni, masih ada warga yang acuh ke Mustaqim dan istrinya.

"Bagi orang yang terkonfirmasi positif, beban mental harus dikuatkan," pungkasnya.