Pixel Codejatimnow.com

Pandemi Covid-19

91 Pemandu Wisata Banyuwangi Terima Sertifikat Kompetensi New Normal

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Bupati Anas menyerahkan sertifikat kompetensi new normal kepada 91 pemandu wisata di Banyuwangi
Bupati Anas menyerahkan sertifikat kompetensi new normal kepada 91 pemandu wisata di Banyuwangi

jatimnow.com - Untuk mendorong pengembangan pariwisata di era new normal, para pemandu wisata di Banyuwangi kini dilengkapi dengan sertifikat sesuai protokol kesehatan Covid-19.

Sebanyak 91 pemandu wisata di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Ijen mendapat lisensi sebagai tour guide bersertifikat protokol kesehatan.

Sertifikat diserahkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di ruang terbuka hijau (RTH) Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Jumat (19/6/2020).

Bupati Anas mengatakan, di era new normal, pariwisata tidak lagi sekedar mengedepankan pelayanan yang prima. Namun protokol kesehatan yang ketat akan menjadi daya tarik utama.

"Kita harus aman dari Covid-19 sekaligus aktivitas ekonomi harus tetap produktif. Maka harus ada langkah untuk menjamin keselamatan bersama," ujar Bupati Anas.

Untuk itu Banyuwangi melakukan standarisasi protokol kesehatan bagi pelaku wisata. Salah satunya kepada para tour guide yang beroperasi di Gunung Ijen.

"Jadi para tour guide ini telah melalui uji sertifikasi kelayakan sebagai pemandu wisata era normal baru. Selain dapat memberikan standar layanan yang baik, mereka telah dilatih soal protokol kesehatan, diedukasi soal dunia kesehatan termasuk potensi infeksi di sektor pariwisata yang harus kita hindari," jelasnya.

91 pemandu wisata di Banyuwangi terima sertifikat kompetensi new normal91 pemandu wisata di Banyuwangi terima sertifikat kompetensi new normal

Bupati Anas melanjutkan, pada masa kenormalan baru, sejumlah aktivitas pariwisata yang berkaitan dengan alam seperti hiking dan aktivitas gunung lainnya diperkirakan akan lebih diminati masyarakat.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

"Diprediksikan setelah ini pariwisata pasti akan booming. Terutama dalam aktivitas berbasis alam, mereka akan lebih memilih pariwisata yang berkelanjutan. Dan Banyuwangi adalah salah satu daerah yang menawarkan ekowisata. Kita tentunya harus bersiap," tegasnya.

Bupati Anas juga mendorong para pemandu wisata gunung dan instruktur pemandu wisata gunung di Banyuwangi untuk lebih meningkatkan kompetensi untuk menghadapi tantangan di era kenormalan baru.

"Kami berkomitmen untuk terus memfasilitasi dengan memberikan pelatihan secara daring untuk semua pelaku wisata, termasuk pelatihan untuk guide sesuai protokol Covid-19," ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata MY Bramuda menyebut, standarisasi terhadap tour guide dilakukan dengan uji kompetensi seputar pengetahuan tentang destinasi, standar pelayanan hingga pengetahuan protokol kesehatan Covid-19.

Dari 149 orang guide yang mengikuti uji tersebut, hanya 91 orang yang lolos dan mendapatkan sertifikat.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

"Uji kompetensi kami lakukan ketat terutama untuk protokol kesehatannya. Pelatihan melibatkan para ahli dari dinas kesehatan. Karena kami ingin wisatawan mendapatkan jaminan keamanan saat berkunjung," sambung Bramuda.

Bramuda menyebut, ada tiga kawasan wisata yang tour guide-nya wajib memiliki sertifikasi, yaitu Gunung Ijen, Taman Nasional Alas Purwo dan Desa Wisata Kemiren.

Ketua Himpunan Pemandu Khusus Kawah Ijen Sofyan menambahkan bahwa sertifikasi pemandu wisata tersebut sangat positif bagi profesi yang dilakoninya. Hal tersebut bisa memberi jaminan kenyamanan dan kemanan baik bagi tour guide maupun wisatawan.

"Kami merasa nyaman dan bertugas dan wisatawan juga bisa merasa aman karena kami sudah lolos uji untuk standar protokol kesehatannya. Kami optimis menyambut new normal ini," pungkas Sofyan.