Pixel Codejatimnow.com

Doa Lintas Agama Secara Daring di Haul ke-50 Bung Karno

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Zain Ahmad
Kegiatan peringatan haul ke-50 Presiden Sukarno
Kegiatan peringatan haul ke-50 Presiden Sukarno

jatimnow.com - Peringati haul ke-50 Presiden Soekarno (Bung Karno) yang wafat 21 Juni 1970, DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menggelar doa lintas agama secara daring, Sabtu (20/6/2020).

Rangkaian haul dimulai sejak pukul 08.00 Wib. Bertempat di Kantor DPC PDI Perjuangan (PDIP) Surabaya, Jalan Setail digelar Khotmil Quran bersama para santri dari Ponpes Tahfidul Quran Sunan Giri, Wonokusumo, Semampir.

Acara berlanjut dengan istighotsah dan tahlil oleh Bamusi (Baitul Muslimin Indonesia) PDIP Surabaya. Bamusi mengirim doa untuk Bung Karno dan mantan Ketua MPR yang juga pendiri Bamusi, Taufiq Kiemas yang meninggal pada 8 Juni 2013.

"Semoga Bung Karno dan almarhum Pak Taufiq Kiemas mendapat tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Seluruh keluarganya selalu dalam keberkahan. Serta Indonesia, bangsa yang begitu dicintai, senantiasa diberi keselamatan khususnya saat ini bisa melewati pandemi Covid-19 dengan selamat," ujar Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Niam.

Baca juga:
Sosok Whisnu Sakti Buana Dimata Eri Cahyadi Walikota Surabaya

Anggota DPRD Kota Surabaya itu melanjutkan dengan keberkahan khatam Alquran ini, semoga Bangsa Indonesia khususnya warga Kota Pahlawan senantiasa dilindungi Allah SWT.

"Bung Karno juga adalah pemimpin negara pertama yang mengutip ayat suci Al-Quran dalam Sidang Umum PBB tahun 1960, ketika menyampaikan pidato To Build the World Anew yang sangat terkenal itu dan kini diusulkan menjadi Memory of the World ke UNESCO," imbuh Ghoni, alumnus IAIN Sunan Ampel tersebut.

Baca juga:
Penyebab Mantan Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana Tutup Usia

Ia menambahkan, untuk doa bersama nanti malam akan dipimpin para pemuka lintas agama. Yaitu Ustaz Dr H Muhammad Yasid, Pdt Indro Sujarwo, Romo Ilidius Yosep Sumarno Pr, I Wayan Suraba, Sarijan Adiviryanto, dan JS Liem Tiong Yang.

Tokoh-tokoh lintas agama itu akan memimpin doa, yang akan diikuti ratusan kader PDIP Surabaya dari rumah masing-masing melalui instrumen teknologi daring.